Tanggapan Guru Honorer Sabil, Soal Pelanggaran Kode Etik Atas Dirinya

KESAMBI,AYOCIREBON.COM — Mantan guru SMK Telkom Sekar Kemuning Muhammad Sabil Fadhilah tidak menampik soal sejumlah pelanggaran kode etik yang dilakukannya, hingga pada akhirnya dia diberhentikan.

Sabil dengan besar hati, setelah mendengar klarifikasi dari Kantor Cabang Dinas Wilayah X, Yayasan Miftahul Ulum, dan Pondok Pesantren Mambaul Ulum.

"Saya meminta maaf, karena ini memperlebar ke SMK Ponpes Manbaul Ulum, SMK Telkom Sekar Kemuning, atas kejadian ini, sama sekali saya tidak ada niatan membawa-bawa nama lembaga sekolah, saya minta maaf atas nama pribadi," katanya , Kamis 16 Maret 2023.

Sikap besar hati tersebut, disampaikan Sabil usai mendengar pernyataan resmi dari Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X, Ambar Triwidodo, Humas Yayasan Miftahul Ulum Elis Suswati, Wakasek Bidang Kurikulum dan SDM SMK Telkom Sekar Kemuning Cahya Riyadi, Pembina Ponpes Manbaul Ulum KH. Taufik.

Baca Juga: Bolehkah Makan Sahur setelah Masuk Waktu Imsak? Simak Penjelasannya di Sini

Baca Juga: Sinopsis Bidadari Surgamu Hari Ini, 16 Maret 2023: Terpaksa Nikah, Denis Bakal Buat Hidup Sakinah Tertekan

"Kita bisa selesaikan dengan musyawarah bisa saling memaafkan, tidak ada lagi yang perlu di besar-besarkan, saat berkomentar saya tidak melabeli atas nama lembaga tapi atas nama pribadi," ujarnya.

Sebelum menutup pernyataannya, Sabil juga menyampaikan maaf terhadap ucapan menyebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan sebutan "maneh"

"Punten kalau memang perkataan saya dengan kata "maneh" tidak mengenakan hati Kang Emil, saya tidak ada maksud hati merendahkan Kang Emil atau berlaku tidak sopan kepada Kang Emil penggunaan bahasa maneh," tutupnya. ***