Kenapa Penderita Kanker Alami Kerontokan Rambut Parah Usai Kemoterapi? Ini Penjelasan Dokter

AYOCIREBON.COM - Banyak para penderita kanker yang telah melakukan kemoterapi mengeluhkan rambut mereka rontok luar biasa. 

Seperti yang dialami pelawak kondang Nunung Srimulat. 

Baru-baru ini Nunung mengejutkan publik dengan penampilan barunya. 

Ia tampil penuh percaya diri dengan kepala plontosnya saat datang ke rumah Andre Taulany. 

Baca Juga: Nunung Kini Botak Plontos setelah Kemoterapi, Andre Taulany Puji Cantik Bak Penyanyi Sinead: Lucu Banget!

Rupanya Nunung memutuskan untuk memangkas habis rambutnya hingga botak karena kerontokan yang parah. Hal itu dikarenakan kemoterapi yang ia jalani. 

Pasalnya, efek kemoterapi menyerang keseluruhan sistem tubuh termasuk bagian yang sehat guna ‘menidurkan’ sel kankernya. Satu kali kemoterapi pun membutuhkan waktu sampai 8 jam. 

Penyebab Kerontokkan pada Pasien Kanker

Menurut dr. Chrisan Bimo di kanal YouTube pribadinya yang diunggah pada Maret 2022, penyebab kerontokan yang dialami pasien kanker setelah kemoterapi karena efek obat-obatan kemoterapi yang digunakan. 

Baca Juga: Cerita Sedih Nunung Rela Pangkas Rambut hingga Botak karena Idap Kanker: yang Motong Sampai Nangis

“Obat kemoterapi bekerja untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan dari sel yang sifatnya itu membelah dengan sangat cepat. Sehingga sel kemoterapi ini tidak bisa membedakan sel normal dan sel kanker,” katanya. 

Salah satu pertumbuhan sel yang cepat di dalam tubuh adalah folikel rambut. Alhasil, sel kemoterapi tersebut memicu pertumbuhan pada folikel rambut menjadi terlambat bahkan membunuh sel tersebut. 

Oleh karenanya pasien yang menjalani kemoterapi akan mengalami kerontokkan rambut sampai kebotakan. 

“Maka sel folikel rambut akan ikut terkena efek dari pengobatan kemoterapi. Sehingga menyebabkan kerontokkan rambut pada sebagian besar pasien-pasien yang menjalani kemoterapi.”