LEMAHWUNGKUK,AYOCIREBON.COM — Perayaan Waisak oleh umat Buddha di Kota Cirebon dirasa sama dengan tahun-tahun sebelumnya, bisa beribadah dengan tenang pun menjadi impian setiap umat.
Namun, sejumlah vihara di Kota Cirebon terbelenggu oleh oknum yang mengatas namakan pemerintah daerah, melakukan perampasan sertifikat tanah tempat ibadah.
Saat itu, Romo Sungkono seorang saksi hidup menceritakan situasi serius yang dialaminya.
"Waktu itu tahun 1997, kami didatangi oleh sejumlah oknum mengatas namakan pemerintah daerah, mengambil paksa sertifikat vihara Dewi Welas Asih," katanya, Minggu 4 Juni 2023.
Oknum yang disebut telah merampas sejumlah sertifikat atas nama Yayasan Buddha Metta, hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
Baca Juga: Skandal Ciuman dengan Rebecca Klopper Kembali Jadi Sorotan, Junior Roberts Cuek: Nanti Juga Ketahuan
Baca Juga: Tips dan Trik Terhindar dari Investasi Bodong, Salah Satunya Adalah Kurangi Sifat Greedy
Romo Sungkono, yang berada diantara pengurus yayasan kala itu mendapat tekanan dari oknum tersebut agar memberikan surat berharga yang dimaksud.
"Tidak ada tekanan, hanya saja jika tidak memberikan sertifikat yang dimaksud, oknum tersebut menaruh pistol diatas meja secara terang-terangan, seperti gertakan," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Yayasan Buddha Metta, Richard Dharma, menambahkan bahwa perampasan surat berharga juga dialami beberapa vihara lain di Kota Cirebon.
"Sertifikat atas nama Yayasan Buddha Metta telah di ambil paksa di masa Orde baru, Yaitu Sertifikat Vihara Dewi Welas Asih, Sertifikat Vihara Pemancar Keselamatan, Sertifikat Vihara Budi Asih, Sertifikat Kelenteng Talang, Sertifikat Mes Guru Talang," jelasnya.
Pihaknya telah berupaya maksimal, mengembalikan hak yang seharusnya dimiliki secara sah, namun lagi-lagi tidak menemukan solusi.
Baca Juga: Gara-gara Video 47 Detik Rebecca Klopper Absen Perilisan Series Mozachiko? Junior Roberts Buka Suara
"Upaya yg telah di lakukan audiensi dan permohonan status tanah ke BPN Kota dan Kanwil Jabar, audiensi dan permohonan Pengembalian ke Direktorat Jendral Kekayaan Negara Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara. Kanwil Jabar Konsultasi ke bapak Agung Laksono, Konsultasi ke Bp Dave Akbarsyah Fikarno, Konsultasi ke Ibu Rieke Dyah Pitaloka, Konsultasi ke Sultan Kanoman Saladin, Konsultasi ke DPRD Kota Cirebon," tuturnya.
Artikel Terkait
Polresta Cirebon Amankan Pelaku Penganiayaan Hingga Menyebabkan Korban Meninggal Dunia
Pembangunan Ketahanan Keluarga jadi Kunci, Pemkab Cirebon Komitmen Kurangi Angka Perceraian
Ini 7 Rekomendasi Kuliner Legendaris Cirebon Versi Luna Maya yang Wajib Dicoba saat Berkunjung ke Kota Udang
Sudah Berlaku, Ini Sasaran Tilang Manual di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan Lengkap Sanksinya
Harga Tiket Masuk Domikiddo Trampolin Park Cirebon, Wahana Permainan Trampolin yang Baru Dibuka