KEJAKSAN, AYOCIREBON.COM — Dinas Kesehatan Kota Cirebon fokus entaskan kasus Tuberkulosis atau TB melalui dialog interaktif bersama para kader, pelayanan kesehatan dan masyarakat umum di Aula Masjid Raya At-Taqwa, Kota Cirebon.
Kepala Dinkes Kota Cirebon dr Siti Maria Listiawati, menyampaikan melalui gerakan serentak Temukan Obati Sampai Sembuh atau TOSS TB yang melibatkan berbagai aspek secara teringrasi, guna tekan angka kasus TB di Kota Cirebon.
"Bagaimana kita bisa duduk bersama untuk serentak bersama menemukan kasus TB kemudian mengobati sampai sembuh," katanya, Jumat 9 Mei 2023.
Baca Juga: Bursa taruhan Final Liga Champions: Cek Dulu Fakta Data Manchester City vs Inter Milan Ini
Diakuinya, selama 5 bulan terakhir tingkat kesembuhan penderita TB cukup meningkat hingga mencapai 50 persen dari target 90 persen.
Namun, angka kesembuhan tersebut juga berbanding sama dengan penambahan kasus penderita TB.
"Kasus TB ini semakin meningkat, dan membawa dampak yang merugikan sampai dengan fataliti yaitu kematian, namun kita berupaya untuk menanggulanginya agar tidak sampai kesana," ujarnya.
Semangat Dinkes Kota Cirebon memerangi kasus TB, mengalami kendala ketika menemukan penderita dengan kondisi konsumsi obat tidak tuntas sehingga mengalami resisten obat atau RO.
"Kendalanya, apabila ada kasus segera ada pelayanan kesehatan pelacakan kasus jgn sampai TB RO, kalau sampai berhenti nanti jatuhnya ke tb ro pelacakan dari masyarakat, kader, petugas maka diminta gertak atau gerakan serentak," jelasnya.
Dia berharap, dari kegiatan ini pihaknya bisa menanggulangi penambahan kasus sebelum akhirnya terkonfirmasi TB.
"Semoga dari kegiatan ini bisa semakin solid, untuk sama-sama bisa bergerak menemukan kasus TB dan mengobatinya sampai sembuh. Jangan ada lagi gejala TB tidak terdeteksi, jangan orang yang terdeteksi TB tapi tidak di obati, jangan ada lagi yang sudah di obati tapi tidak selesai, jangan ada lagi yang sudah selesai diobati terjeda bahkan kita mencegah kejadian sampai meninghal," bebernya.
Pihaknya juga mengingatkan, agar masyarakat lebih peka terhadap gejala penyakit TB yang dengan mudah menginfeksi sanak keluarga dekat.
"Gejala TB kontak erat cukup lama, menimbulkan demam, ngilu sendi, turun nafsu makan, batuk, Kasus di Kota Cirebon tahun 2022 sebanyak 2021 kasus, diakhir tahun, sementara jumlah kasus dari januari-mei 1159 kasus. Itu baru 5 bulan termasuk tinggi," ungkapnya.
Angka kasus yang tergolong tinggi, membuat pihaknya berencana mengajak para influencer di Kota Cirebon ingatkan masyarakat terhadap bahaya TB.
"Kami menggelar acara ini sebagai gerakan, Insyaallah kedepan kami menggerakkan remaja-remaja seperti pesan yang diberikan oleh dr spelialis, Nantinya akan menggandeng teman-teman semuanya, mau youtuber, influencer, supaya masyarakat yang muda lebih peduli terhadap ciri-ciri TB," ucapnya.
Kasus TB di tahun 2022, menurut dr Maria merupakan fenomena gunung es, sebab temuan ribuan kasus tersebut hanya sebagian kecil dari kondisi di lapangan.
"Ini kita perlu menyingkap fenomena gunung es, 2021 kasus ditemukan di tahun 2022 keliatan diatasnya saja jangan-jangan mengabamar dibawahnya gede sekali," tukasnya. ***
Artikel Terkait
Ternyata Ini Arti Kata 'Lord', Panggilan yang Membuat Menko Luhut Sakit Hati
Kisi-kisi Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Siap-siap Tes Tahap 1 Mulai 12 Juni
Berapa Biaya Perpanjangan SIM 2023 di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan ? Cek Daftarnya DI SINI
Jadwal Bioskop CGV Grage City Mall Cirebon Jumat 9 Juni 2023: 10 Judul Film Tayang di GCM Hari Ini
Periode Pemesanan Tiket Kereta Api Diperpanjang, Berlaku Mulai 10 Juni 2023
Link Nonton Kutukan Sembilan Setan, Apakah di LK21 atau Rebahin?