Pemuda di Kabupaten Cirebon Tewas Diduga Korban Penganiayaan, Ayah Korban : Salah Sasaran

- Rabu, 11 Mei 2022 | 08:49 WIB
Ilustrasi kekerasan. (Pixabay/PublicDomainPictures)
Ilustrasi kekerasan. (Pixabay/PublicDomainPictures)

ASTANAJAPURA, AYOCIREBON.COM- Dua pemuda asal Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, diduga jadi korban penganiayaan massa di Desa Mertapada, Kecamatan Astanajapura.

Dugaan aksi main hakim sendiri itu sempat menggegerkan media sosial karena salah satu pemuda berinisial AS diketahui meninggal di tempat setelah penganiayaan oleh massa.

Ayah korban, Maskud menampik tudingan anak kandungnya merupakan anggota berandalan bermotor hingga menyebabkan dirinya menjadi korban penganiayaan massa.

"Anak saya ini jadi korban salah sasaran karena saya tahu dia bukan anggota geng motor," katanya, Selasa, 10 Mei 2022.

Maskud, ayah korban pengeroyokan di Desa Mertapada, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Maskud, ayah korban pengeroyokan di Desa Mertapada, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. (Ayocirebon.com/Ayu Lestari)

Sesaat sebelum kejadian naas itu, korban AS berpamitan kepada ibunya untuk main ke Desa Mertapada.

Dia berniat menghabiskan malam dengan begadang bersama teman - temannya.

"Sebelumnya, AS minta izin kepada ibunya untuk pergi begadang di rumah saudara dan temannya yang akan hajatan. Tapi, sampai keesokan pagi anak saya belum juga pulang," beber Maskud.

Belakangan, dia dan istrinya mendengar kabar anak mereka meninggal dunia setelah dianiaya.

Suami istri itu pun sontak histeris.

"Saya jelas merasa terpukul, terutama istri saya. Saya dengar anak saya dipukuli orang sampai meninggal, siapa orang tua yang tidak kaget," tuturnya pilu.

Kata Maskud, AS dikenal sebagai sosok yang ramah dan tidak suka berbuat onar.

Karenanya, dia meyakinkan anaknya bukanlah salah satu anggota berandalan bermotor sebagaimana yang dituduhkan.

"Saya yakin anak saya bukan anggota geng motor. Dia penurut dan tidak pernah berbuat macam - macam, apalagi masuk geng motor," bebernya.

Halaman:

Editor: Erika Lia

Tags

Artikel Terkait

Terkini