Kota Cirebon Targetkan 22.000 Anak Diimunisasi Campak dan Rubella

- Rabu, 20 Juli 2022 | 16:26 WIB
Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati (berdiri, kanan) saat memberikan sambutan pada acara Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). (Ayocirebon.com / Ayu Lestari)
Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati (berdiri, kanan) saat memberikan sambutan pada acara Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). (Ayocirebon.com / Ayu Lestari)

KEJAKSAN, AYOCIREBON.COM— Pemkot Cirebon menargetkan 22.000 anak di Kota Cirebon beroleh imunisasi campak dan rubella tahun ini.

Agustus mendatang, Kota Cirebon memasuki tahap 2 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

Pada BIAN tahap 2 itu, imunisasi difokuskan pada campak dan rubella.

"Sekitar 22.000 anak di Kota Cirebon harus diimunisasi untuk ketahanan mereka," kata Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, Rabu, 20 Juli 2022.

Usia anak yang dianjurkan menerima vaksin campak dan rubella sendiri berkisar 9 - 59 bulan.

Wakil Wali Kota Cirebon dalam kesempatan itu mengakui, selama Pandemi Covid 19 vaksinasi campak dan rubella tidak mencapai target.

"Kita terlambat selama 2 tahun dan tidak berjalan sesuai harapan. Tertinggal dari yang harusnya 100%, hanya mencapai 75%," ungkapnya.

Meski begitu, menurutnya, kondisi itu tak hanya dialami di Kota Cirebon.

Hanya, Wakil Wali Kota Cirebon menyarankan instansi terkait berkoordinasi aktif dengan pelayanan kesehatan lain agar target imunisasi campak dan rubella kali ini tercapai.

Di antara 5 kecamatan se - Kota Cirebon, salah satu kecamatan yakni Kecamatan Harjamukti disebutnya mengalami kendala dalam imunisasi tambahan campak dan rubella Agustus mendatang.

"Kalau melihat data, cakupan vaksin dan imunisasi di sana masih kurang dan harus didorong. Perlu pendekatan yang intensif," bebernya.

Untuk ini, ia menganjurkan setiap petugas imunisasi campak dan rubella agar menyosialisasikan BIAN tahap 2 secara masif.

"Perlu edukasi, harus pelan-pelan memberikan pemahaman pentingnya imunasi anak," pintanya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Cirebon, Tri Mulyaningsih memaparkan, BIAN merupakan upaya mencegah kejadian luar biasa akibat penyakit campak, rubella, polio, difteri fertusis, dan tetanus.

Halaman:

Editor: Erika Lia

Tags

Artikel Terkait

Terkini