Jalan Kaki 5 Km, Wali Kota Cirebon dan Bupati Cirebon Beriringan Kirab Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati

- Sabtu, 30 Juli 2022 | 08:55 WIB
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis (tengah, mengenakan ikat kepala dan berkalung bunga melati) dan Bupati Cirebon, Imron Rosyadi (tengah, mengenakan ikat kepala dan bersarung batik) berjalan beriringan dari Balai Kota Cirebon menuju makam Sunan Gunung Jati dalam Kirab Ziarah peringatan hari ulang tah (Dok. Pemkot Cirebon)
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis (tengah, mengenakan ikat kepala dan berkalung bunga melati) dan Bupati Cirebon, Imron Rosyadi (tengah, mengenakan ikat kepala dan bersarung batik) berjalan beriringan dari Balai Kota Cirebon menuju makam Sunan Gunung Jati dalam Kirab Ziarah peringatan hari ulang tah (Dok. Pemkot Cirebon)

KEJAKSAN, AYOCIREBON.COM- Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis dan Bupati Cirebon, Imron Rosyadi berjalan beriringan menuju makam Sunan Gunung Jati, Jumat, 29 Juli 2022.

Berjarak hampir 5 km yang mengambil start dari Balai Kota Cirebon di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis dan Bupati Cirebon, Imron Rosyadi berziarah ke makam Sunan Gunung Jati di Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, yang diyakini sebagai tokoh pendiri Cirebon.

Perjalanan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis yang didampingi sang istri, Ginawati Limansah Azis, dan Bupati Cirebon, Imron Rosyadi itu diiringi rombongan lain, mulai unsur genjring santri, pasukan dari keraton Cirebon, perangkat daerah, hingga unsur masyarakat lain.

Dalam perjalanan yang diberi tajuk Kirab Ziarah itu, dihadirkan pula replika sejumlah kereta bersejarah, masing - masing Kereta Singa Barong, Kereta Paksi Naga Liman, Kereta Kresna, dan Kereta Singajempana.

Baca Juga: Ini Bocoran Rangkaian Hari Jadi Kota Cirebon Ke 653, Cirebon Ngobeng Yuh

Kirab Ziarah digelar dalam rangka hari ulang tahun Kota Cirebon yang ke 653 yang jatuh setiap Tahun Baru Hijriyah / Tahun Baru Islam.

Kirab Ziarah ke makam Sunan Gunung Jati kali ini disebut unik sebab dilakukan secara berjalan kaki, yang tak dilakukan pada momentum yang sama di tahun - tahun sebelumnya.

Di area makam Sunan Gunung Jati yang merupakan komplek pemakaman para sesepuh Cirebon termasuk sultan - sultan Cirebon, Wali Kota Cirebon dan Bupati Cirebon bersama rombongan duduk berjajar untuk berdoa.

Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis (duduk depan tengah, berpeci hitam) bersama Bupati Cirebon, Imron Rosyadi (duduk depan, kedua dari kanan) saat doa bersama di depan Lawang Pasujudan, komplek makam Sunan Gunung Jati di Kabupaten Cirebon.
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis (duduk depan tengah, berpeci hitam) bersama Bupati Cirebon, Imron Rosyadi (duduk depan, kedua dari kanan) saat doa bersama di depan Lawang Pasujudan, komplek makam Sunan Gunung Jati di Kabupaten Cirebon. (Dok. Pemkot Cirebon)

Doa dilangsungkan di depan Lawang Pasujudan, sebelum kemudian dilanjutkan berdoa di makam Sunan Gunung Jati.

"Ini salah satu acara inti karena Cirebon merupakan salah satu daerah yang didirikan Sykeh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati)," ungkap Nashrudin Azis.

Baca Juga: Grebek Syawal Keraton Kesepuhan Cirebon Diwarnai Aksi Penggembokan Makam Sunan Gunung Jati

Selain ziarah dan doa bersama, menurut Wali Kota Cirebon, momen itu juga sebagai refleksi untuk meneladani nilai - nilai kebaikan Sunan Gunung Jati yang kemudian dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari - hari.

"Salah satunya (implementasi keteladanan Sunan Gunung Jati) adalah melaksanakan pesan 'Ingsun titip tajug lan fakir miskin (Saya titip masjid dan fakir miskin)'," papar Nashrudin Azis.

Halaman:

Editor: Erika Lia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Miris! Guru Ngaji Cabuli Belasan Anak di Cirebon

Senin, 20 Maret 2023 | 11:41 WIB

Kang Hero Edukasi Gen Z Paham 4 Pilar Kebangsaan

Minggu, 19 Maret 2023 | 20:02 WIB