Jawa Barat Jadi Peringkat Pertama Provinsi Penyumbang Ekspor Nasional Terbesar di Indonesia

- Jumat, 9 September 2022 | 20:25 WIB
Salah satu produk UMKM di Kota Cirebon rutin ekspor ke luar negeri.  (Ayocirebon.com / Ayu Lestari)
Salah satu produk UMKM di Kota Cirebon rutin ekspor ke luar negeri. (Ayocirebon.com / Ayu Lestari)

KESAMBI, AYOCIREBON.COM — Jawa Barat menduduki peringkat pertama sebagai penyumbang ekspor nasional terbesar dari 3 provinsi, Kalimanan Timur dan Jawa Timur.

Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Jasa Konsultasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau LPEI, Gerald S. Grisanto, menyebut Jawa Barat mampu mengekspor sebanyak 13,52 persen pada periode Januari-Juli 2022.

"Kalimantan Timur sebesar 11,80 persen dan Jawa Timur sebesar 8,92 persen," jelasnya, Jumat 9 September 2022.

Baca Juga: RATU ELIZABETH II KETURUNAN NABI MUHAMMAD SAW? Viral Rumor Silsilah Ratu Inggris Beredar Sejak 1986

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS menyebutkan total ekspor Indonesia tahun 2021 mencapai USD 231,6 miliar, naik 41,92% dibandingkan periode yang sama pada 2020 sebesar USD 163,2 miliar.

Sementara itu, total ekspor Indonesia secara kumulatif periode Januari-Juli 2022 berhasil menembus USD 166,7 miliar atau tumbuh 36,3% secara year on year.

LPEI atau Indonesia Eximbank juga sedang berusaha menjalankan mandat dari UU No. 2 tahun 2009 yang merupakan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk mendukung program ekspor nasional melalui pembiayaan, penjaminan, asuransi ekspor dan jasa konsultasi.

Baca Juga: Penyaluran 11.000 BLT BBM dan BPNT di Kota Cirebon oleh PT Pos Indonesia Cirebon Berlangsung Tertib

"LPEI juga turut serta dalam mendukung upaya Pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional melalui layanan finansial dan non finansial kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor," bebernya.

Tahun 2022, total UMKM yang telah mendapatkan penyaluran pembiayaan dari LPEI mencapai 224 pelaku usaha hingga Agustus.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas UMKM menembus pasar ekspor dengan layanan satu pintu mulai dari pelatihan, pendampingan, pembiayaan dan asuransi. Dengan seluruh layanan tersebut diharapkan para pelaku UMKM nasional bisa bersaing di pasar global,”
ujar Gerald S. Grisanto.

Baca Juga: Bacaan Doa dan Dzikir usai Sholat Tahajud Serta Doa Meminta Kelapangan Rezeki

Langkah LPEI juga mempermudah UMKM memperluas pasar ekspor melalui kegiatan business matching sebanyak 5 (lima) kali berkolaborasi dengan FTA Center – Export Center kementerian Perdagangan di Canberra, Australia – Jeddah, Arab Saudi –Lagos, Nigeria, Busan – Korea Selatan, dan London – Inggris. ***

Editor: Gita Esa Hafitri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

HUT Ke 78, PMI Kota Cirebon Bakal Bagikan Air Bersih

Rabu, 20 September 2023 | 15:29 WIB

Pilwu Cirebon Diwarnai Tawuran, 4 Orang Terluka

Senin, 18 September 2023 | 13:30 WIB