KESAMBI, AYOCIREBON.COM — Perangi kasus stunting di Kota Cirebon, Anggota DPR RI Komiisi IX Dr. Netty Prasetiyani bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat.
Dia menyebut angka stunting di Kota Cirebon terbilang tinggi, jika dibandingkan dengan angka stunting di Provinsi Jawa Barat.
"Kita liat dari prevaliansinya cukup tinggi, lebih tinggi dari prevaliansi provinsi 24,5 persen, kalau nasional 24,4 persen, sementara di cirebon mencapai 30 persen," katanya saat sosialisasi program percepatan penurunan stunting, Minggu 25 September 2022.
Baca Juga: Emak-Emak Keasyikan Joget di Hajatan hingga Panggung Roboh, Netizen Tuduh Si Baju Oranye
Dengan langkah sosialisasi, pihaknya menargetkan stunting bisa diturunkan hingga menyentuh angka 14 persen di tahun 2024.
"Tentu saja menurunkan angka prevaliansi stunting setinggi itu tidak mudah, untuk itu kami melibatkan beberapa pemangku kepentingan dan yang sangat strategis itu unsur TNI," ujarnya.
Melalui KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang mendeklarasikan dirinya sebagai bapak asuh stunting, pihaknya mengaku terbantu.
"Harapannya bersama-sama melibatkan masyarakat dan unsur lainnnya, akan lebih mudah dan cepat menemukenali kasus stunting di daerah," ucapnya.
Baca Juga: Kakek di Singapura Nekat Pasang 9 AC di Apartemen, Bikin Cekcok karena Kamar Tetangga jadi Jamuran
Sebagai mitra yang bahu membahu menurunkan kasus stunting, pihaknya telah membekali para kader tentang apa saja yang harus dilakukan jika menemukan kasus stunting.
"Dalam sosialisasi kali ini selain membekali peserta terkait paham gizi anak, juga membekali peserta bahu membahu menemukenali kasus stunting, memfasilitasinya dengan rujukan hingga melakukan pengawasan pendampingan sampai betul-betul balita yang dinyatakan stunting berkembang sehat dan normal," bebernya.
Pihaknya mengaku, di Kota Cirebon tepatnya Kelurahan Argasunya dijadikan fokus utama dalam menurunkan angka stunting.
Baca Juga: Jalan Pekalipan Cirebon Ditutup Sementara, Ini Sebabnya
"Hari ini hanya mengundang 180 peserta, namun sebelumnya kami sudah mengunfang beberapa kelurahan yang prevaliansinya cukup tinggi seperti Argasunya, tindak lanjutnya bagaimana mengaktivasi posyandu, dan tim pendamping keluarga (TPK) yang terdiri dari Bidan, kader PKK dan kader KB," ulasnya.
Artikel Terkait
Anak Difabel Korban Perundungan di Kabupaten Cirebon Dapat Sepeda Listrik dari Kadisdik Jabar
Kronologis Husnaeni Wanita Emas Teriak Histeris saat Dijemput Paksa Kejagung
Prakiraan Cuaca Cirebon Sabtu, 24 September 2022: Cerah Berawan dari Pagi hingga Sore Hari
Keutamaaan dan Kemuliaan Hari Jumat dalam Islam
Update MP3 Juice: Cara Terbaru Download Lagu Video Youtube Menjadi Format MP3
Sinopsis Preman Pensiun 6 Episode 26 Malam Ini: Remon Turun Tangan Urus Jalanan dan Terminal
Rumah Dijadikan Gudang Oplosan Gas Subsidi, Pria Ini Dibekuk Polres Cirebon Kota
Polsek Arjawinangun Bongkar Bandar Judi Togel Online
2 Terduga Pemain Judi Togel Online Hongkong Cirebon Ditangkap, Duit 280.000 jadi Barang Bukti
Jalan Pekalipan Cirebon Ditutup Sementara, Ini Sebabnya