Dalam hal itu polisi merespon dengan menghadang dan menembakkan gas air mata. Tidak hanya ke supporter yang masuk ke lapangan, gas air mata juga ditembakkan ke arah tribun, memicu kepanikan supporter.
Karena gas air mata itu, supporter pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak napas, kekurangan oksigen.(Fitri Rufaidah)
Artikel Terkait
Update Kericuhan Usai Laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan: 127 Orang Meninggal, Ratusan Luka-luka
Imbas Tragedi Stadion Kanjuruhan, Indonesia Terancam Sanksi Berat FIFA, Bagaimana Nasib Piala Dunia U20 2023?
87 Daftar Nama Korban Meninggal yang Teridentifikasi Insiden di Stadion Kanjuruhan Malang
Ini Bahaya Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan, Terutama bagi Anak dan Perempuan
Tragedi Kanjuruhan Malang : Barcelona hingga Bayern Munich Kecam Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Kronologi Tragedi Kanjuruhan Malang dari Korban Selamat : Aparat vs Supporter
Aremania Nilai Tragedi Kanjuruhan Sebagai Pembantaian Massal, Harus ada yang Jadi tersangka!
MUI Soroti Penggunaan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Malang
Valentino Jebret Putuskan Hengkang dari Program BRI Liga 1 2022/2023 Usai Pecahnya Tragedi Kanjuruhan Malang
Profil dan Sejarah Stadion Kanjuruhan yang Menjadi Saksi Bisu Tragedi Tewasnya 125 Orang