AYOCIREBON.COM -- Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI akan segera menyampaikan infomarsi kenaikan UMP 2023 dan UMK 2023 pada akhir November 2022.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fuziyah memastikan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimun kabupaten/kota (UMK) tahun 2023 akan mengalami kenaikan lebih besar dibandingkan 2022.
Besaran UMP dan UMK tahun 2023 ini disesuaikan dengan perhitungan pertumbuhan ekonomi yang terus membaik juga tetap memerhatikan tingkat inflasi di Indonesia.
Baca Juga: UMP 2023 Bakal Naik 13 Persen? Ini Daftar UMK Jawa Barat 2022 yang akan Meroket di Tahun Depan
Kemnaker rencananya akan menetapkan besaran UMP 2023 pada 21 November mendatang. Sedangkan, penetapan UMK 2023 akan diumumkan pada 30 November 2022.
Namun, Kemnaker belum juga membocorkan angka kenaikan upah minimum tahun depan. Sementara itu, kelompok buruh mengusulkan agar UMK 2023 naik sebesar 13 persen.
Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menganggap wajar adanya kenaikan 13 persen UMK 2023.
Lantas, berapa besaran gaji UMR Cirebon jika UMK 2023 naik 13 persen? Bagaiaman daftar UMK Jawa Barat di tahun 2022?
Said menyebut jumlah kenaikan UMP 2023 dan UMK 2023 mempertimbangkan dua faktor, yakni inflasi yang terjadi dan pertumbuhan ekonomi yang terus membaik.
Dua faktor tersebut menjadi patokan formula dalam menghitung UMK 2023.
Jika UMK 2023 naik 13 persen, UMK Kota Cirebon 2023 diprediksi akan naik sekitar Rp300 ribuan menjadi Rp 2.604.586,16. Sedangkan, Kabupaten Cirebon menjadi Rp 2.576.380,53.
Sementara itu pada tahun 2022, UMP Jawa Timur masih yang tertinggi dengan nilai Rp 1.891.567 atau setidaknya di antara provinsi dengan nama depan Jawa.
Baca Juga: Surat Al mulk, Meski 30 Ayat Punya Keutamaan dan Khasiat yang Dahsyat
