AYOCIREBON.COM - Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan yang terdiri dari organisasi, komunitas, lembaga non pemerintahan, hingga institusi pemerintahan mengampanyekan 16 HAKTP (Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan yang berlangsung dari 25 November-10 Desember 2022.
Terdapat dua isu yang diangkat dalam kampanye 16HAKTP ini yakni Kekerasan Seksual dan Human Trafficking.
Acara tersebut diselenggarakan pada hari Senin, 28 November 2022 bertempat di SMK Pondok Pesantren Abu Manshur, Plered.
Komunitas Jaringan Cirebon Untuk kemanusian bersama dengan Gusdurian Cirebon melakukan kampanye serta sosialisasi terkait Pendidikan Seksualitas dan Kekerasan Seksual.
Pemateri Raudhatul Jannah yang berasal dari Women Crisis Center (WCC) Mawar Balqis menyampaikan materi tentang Pencegahan Kekerasan Seksual.
Beliau menjelaskan tentang sebab terjadinya kekerasan seksual di lingkungan sekitar.
Seperti kurangnya informasi terkait seks education dan kesehatan reproduksi, adanya ketidakadilan gender dan ketimpangan relasi, serta pandangan bahwa sanksi hukum dan perlindungan terhadap korban yang relatif rendah.
Bukan hanya itu saja, dalam kampanye dan sosialisasi tersebut juga dijelaskan adanya dampak dari kekerasan seksual yakni adanya pernikahan anak, pekerja nak, putus sekolah dan kehamilan tidak diinginkan.
Artikel Terkait
Sahkan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual, Puan Maharani Menangis
LIPSUS : Mencari Kesetaraan Perempuan Difabel Korban Kekerasan Seksual di Kabupaten Cirebon
Setelah Dugaan Pencabulan Santri, Banyuwangi Diguncang Kasus Kekerasan Seksual di Bawah Umur oleh Guru SD