26 Persen Warga Kabupaten Cirebon Belum Teredukasi Program KB

- Kamis, 26 Januari 2023 | 20:26 WIB
Bupati Cirebon Imron di RS Sumber Waras. (Dok Humas Pemda Kab Cirebon)
Bupati Cirebon Imron di RS Sumber Waras. (Dok Humas Pemda Kab Cirebon)
 
 
 
SUMBER, AYOCIREBON.COM — Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kabupaten Cirebon mencatat 26 persen warganya belum terdaftar keluarga berencana atau KB. 
 
Angka tersebut diperoleh dari program Pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang atau MKJP di sejumlah rumah sakit, salah satunya yaitu RS Sumber Waras.
 
Pelayanan tersebut merupakan tindak lanjut mengejar target penurunan stunting dan kebutuhan KB, yang belum terpenuhi atau disebut Unmeet Need yang masih tinggi di Jawa Barat. 
 
 
Dengan program tersebut, diharap mampu meningkatkan kesertaan KB dari awal Tahun 2023 dengan target sebesar 12,69 persen. 
 
Bupati Cirebon Imron Rosyadi, menyambut baik Pelayanan KB MKJP, dengan memberikan kompensasi biaya selama masa pemulihan kepada para akseptor medis operasi wanita atau MOW dan MOP. 
 
"Pelayanan serentak dilakukan dari tanggal 17 Januari sampai 19 Januari 2023, di Kabupaten Cirebon berhasil mengumpulkan akseptor KB sebanyak 619 terdiri dari 69 MOW dan 197 IUD, dan implan sebanyak 353," kata Imron, Kamis 26 Januari 2023.
 
 
Imron juga menuturkan, bahwa tingkat partisipasi warga Kabupaten Cirebon dalam program Keluarga Berencana (KB) sangat tinggi. Berdasarkan data Pendataan Keluarga tahun 2021 (PK 21), menyebutkan bahwa tinggal 26 % warga Kabupaten Cirebon yang belum melakukan KB.
 
Ia sangat mendukung program KB untuk terus disosialisasikan kepada masyarakat. Karena menurut Imron, dengan mengikuti program KB, maka orang tua akan lebih siap dalam membimbing anaknya.
 
“ Sehingga nantinya, pendidikan anak tidak terbengkalai dan bimbingannya menjadi maksimal,” ucapnya. 
 
Program KB ini ujar Imron, akan membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Karena menurut Imron, bimbingan yang maksimal kepada anak, akan menjadikan anak menjadi yang berkualitas. Tentunya, kata Imron, Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, akan bisa mengangkat perekonomian dan kesejahteraan keluarganya.
 
“ Oleh karena itu, saya sangat mendukung program KB, karena bisa menciptakan keluarga yang berkualitas,” ujar Imron.
 
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni menambahkan, bahwa jumlah partisipasi warga Kabupaten Cirebon dalam program KB sudah sangat tinggi. Walaupun, mayoritas masih menggunakan KB jangka pendek.
 
Oleh karena itu, pihaknya saat ini terus mendorong kepada masyarakat, untuk bisa menggunakan MKJP. Pihaknya juga menargetkan 400 warga Kabupaten Cirebon, yang menggunakan KB jenis MOW dalam satu tahun.
 
“ Untuk bisa mencapai target tersebut, kami juga menggandeng rumah sakit yang ada di Kabupaten Cirebon,” kata Eni.
 
Eni juga menuturkan, bahwa sejumlah rumah sakit di Kabupaten Cirebon, sudah bekerjasama dengan   DPPKBP3A dalam program MKJP. Rumah sakit menjalankan program tersebut dua kali dalam sebulan. Salah satu rumah sakit yang sudah melakukan kerjasama, yaitu Rumah Sakit Sumber Waras Ciwaringin.
 
“ Silakan datang, karena tidak dipungut biaya alias gratis” ujar Eni. ***
 

Editor: Asep Dadan Muhanda

Tags

Artikel Terkait

Terkini