KESAMBI, AYOCIREBON.COM — Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mulai melakukan proses pembayaran tahap pertama klaim penjamin simpanan nasabah BPR Karya Remaja Indramayu (KRI), Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Per 12 September 2023, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencabut izin usaha BPR KRI.
Saat ini, proses pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah dilakukan sepenuhnya LPS.
"Dalam rangka itu, LPS menunjuk TPS atau Tim Pengelola Sementara yang diketuai Junio Simorangkir. LPS juga membentuk satuan kerja khusus untuk mitranya dari tim pengelola sementara," kata Direktur Eksekutif Klaim dan Resolusi Bank LPS, Dr. Suwandi kepada media, Selasa, 12 September 2023.
TPS dibentuk guna mengamankan aset yang dimiliki BPR KRI.
Tim ini mulai dibentuk pada 5 September 2023 saat status bank dalam resolusi.
"Sesuai UU Nomor 4 Tahun 2023, setelah menerima pemberitahuan bank dalam resolusi, LPS melakukan analisis resolusi, bank ini mau diapakan. Sesuai dengan UU kami harus mempertimbangkan kondisi perekonomiannya, pangsa pasar seperti apa, itu harus dipertimbangkan semua," bebernya.
LPS memastikan simpanan nasabah dapat dibayar sesuai ketentuan yang berlaku.
LPS akan melakukan rekonsiliasi dan verifikasi atas data simpanan dan informasi lain untuk menetapkan simpanan yang akan dibayar.
"Setelah OJK mencabut izin BPR KRI, tindak lanjut kami ada dua," ujarnya.
Tindak lanjut pertama, LPS akan membubarkan badan hukum bank sekaligus menetapkan status bank dalam likuidasi.
Kedua, LPS akan membentuk tim likuidasi.
"Mudah-mudahan dalam 7 hari sudah ditunjuk," lanjutnya.
Rekonsiliasi dan verifikasi nasabah dilakukan bertahap. Proses tahap pertama memakan waktu selama 10 hari kerja.
