Terdampak El Nino, Gunung Ciremai Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan

KESAMBI, AYOCIREBON.COM- Gunung Ciremai di Jawa Barat rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebagai dampak El Nino 2023.

Tak hanya karhutla, El Nino 2023 juga berpotensi memicu terjadinya kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum, termasuk di Gunung Ciremai.

Upaya mitigasi dampak El Nino 2023 di Gunung Ciremai pun dilakukan Korem 063 Sunan Gunung Jati, Senin, 29 Mei 2023.

Baca Juga: Mulai Berlaku Juni 2023, Kapan Tilang Manual di Cirebon Diterapkan ?

Danrem 063/Sgj Brigjen TNI Dani Rakca, S.A.P, M.Han., mengatakan, pada sektor kehutanan, fenomena El Nino menjadi tantangan bagi rehabilitasi hutan dan lahan.

"El Nino berpotensi menghambat keberhasilan rehabilitasi sehingga perlu mitigasi," katanya.

Beberapa upaya mitigasi antara lain pemilihan jenis tanaman, penggunaan bahan pembenah tanah, menjaga ketersediaan air melalui pemanenan air, pembangunan sarana penyiraman tanaman, serta pelibatan masyarakat dalam rehabilitasi lahan.

Gunung Ciremai sendiri adalah gunung soliter tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 mdpl yang membentuk kerucut di sisi sebelah Utara.

Secara geografis, kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) masuk ke wilayah Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Jadwal PPDB Kota Cirebon 2023 - 2024 oleh Disdik Kota Cirebon, Jenjang PAUD sampai SMP Cek DI SINI

Kebakaran Gunung Ciremai antara lain pernah terjadi pada 2022, 2020, 2019, dan 2017, yang umumnya berlangsung saat musim kemarau.

Balai TNGC sendiri telah mengimbau masyarakat sekitar maupun pengunjung untuk aktif mencegah kebakaran hutan.

"Himbauan bagi pengunjung dan masyarakat sekitar Gunung Ciremai agar aktif mencegah kebakaran hutan dengan cara tidak menyalakan api di perbatasan dan di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai," bunyi imbauan Balai TNGC @gunung_ciremai.

Badan Meteorlogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi musim kemarau 2023 akan tiba lebih awal dari sebelumnya.