Penyerangan Kiai di Indramayu, Tersangka Dikenal Pendiam

INDRAMAYU, AYOCIREBON.COM– Insiden penyerangan kiai terjadi di Kabupaten Indramayu. Seorang kiai diserang hingga terluka kala memimpin wirid (membaca doa setelah salat).

Dalam insiden penyerangan kiai itu, korban merupakan Ketua Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu, KH Farid Ashr Waddahr.

Tersangka penyerangan kiai yang berlangsung pada Selasa, 8 Maret 2022 malam, diketahui seorang pria yang belakangan menjadi sasaran amarah warga.

Korban, yang akrab disapa Gus Farid, saat kejadian tengah memimpin wirid di Musala Pesantren An Nur Desa Tegal Mulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, sekitar pukul 22.30 WIB.

Gus Farid tiba - tiba saja diserang senjata tajam yang dihunuskan tersangka berinsial S.

Menurut sepupu korban, Azun Mauzun, tersangka S sempat mendatangi rumah Gus Farid.

S langsung masuk ke rumah korban yang ketika itu di dalamnya terdapat istri Gus Farid, Ning Annah (28) dan keponakannya, Muhammad Haka (18).

Tersangka S sempat menanyakan keberadaan Gus Farid.

Namun, korban diketahuinya tidak berada di rumah.

S lantas keluar rumah, namun selang sejenak kembali ke rumah Gus Farid dan menyerang Ning Annah dan Muhammad Haka.

Azun mengungkapkan, serangan S menyebabkan Ning Annah terluka parah.

"Dia (Ning Annah) sedang hamil 4 bulan," terang Azun yang juga Ketua Rabithah Ma’ahid al Islamiyah (RMI) ini, Rabu, 9 Maret 2022.

Namun itu tak membuat S berhenti. Dia lalu mengarahkan langkahnya ke Musala Pesantren An Nur, sekitar 200 meter dari rumah korban.

Di musala itulah S mendapati orang yang dicarinya yang tengah wirid bersamaa jamaahnya.