Didatangi Puan Maharani, Nelayan Cangkol Cirebon Keluhkan Ketersediaan Solar

- Senin, 4 Juli 2022 | 09:00 WIB
Puan Maharani (berdiri, kiri) saat kunjungan kerja ke kawasan pesisir Cangkol, Kota Cirebon, Jawa Barat. (Ayocirebon.com / Ayu Lestari)
Puan Maharani (berdiri, kiri) saat kunjungan kerja ke kawasan pesisir Cangkol, Kota Cirebon, Jawa Barat. (Ayocirebon.com / Ayu Lestari)

LEMAHWUNGKUK, AYOCIREBON.COM— Puluhan nelayan di Kota Cirebon mengadukan nasib mereka kepada Ketua DPR RI, Puan Maharani saat kunjungan kerja di Lapangan Gang Deli, Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Salah satu istri nelayan setempat, Darsini, dengan gamblang mengeluhkan kesulitan sang suami mendapat bahan bakar solar untuk melaut.

"Kalau sekarang tidak bisa melaut, selain cuaca juga karena sulit dapat bahan bakar solar," katanya, Senin, 4 Juli 2022.

Untuk mendapatkan seliter bahan bakar, nelayan di kawasan Cangkol diharuskan melampirkan surat izin. Namun, kesulitan lain justru datang dari petugas SPBU setempat.

"Awalnya kami beli solat untuk kapal harus dengan surat permohonan. Sudah ada suratnya, malah dibuat nunggu, padahal solar ada tapi kata petugas habis," keluhnya.

Karenanya, Darsini hanya bisa menerima pendapatan dari hasil tangkapan udang sebab kapal yang mereka miliki tidak memiliki bahan bakar untuk melaut.

"Sekali jalan setidaknya butuh ongkos Rp1 juta, untuk beli solar Rp700.000, sisanya dibagi ke ABK kapal kira-kira hanya tersisa Rp200.000. Kalau tangkapan banyak, langsung ditimbang di pengepul," ungkapnya.

Begitupun yang dikatakan Mulyadi yang sudah 30 tahun menjadi nelayan. Dia mengeluhkan dermaga yang tidak layak dan tidak aman jika digunakan.

"Sandaran kapal ini tidak ada karena kami nelayan tapi tidak memiliki aliran sungai," ulasnya.

Dia juga mengeluhkan perihal solar yang keberadaannya disinyalir dipermainkan oknum petugas SPBU di wilayah setempat.

"Solarnya habis, kadang di pingpong, padahal suratnya legal. Dari pagi kami mengantri, kami datang lagi siang, katanya (petugas) solar baru ada sore. Eh, sore hari datang lagi, (petugas) bilang solarnya belum dapat kiriman lagi," ungkapnya kesal.

Tak hanya itu, menurutnya, nelayan sekarang ini membutuhkan peremajaan alat GPS sebagai alat bantu mereka saat melaut.

"GPS kita ini sudah tua sekali, minimal kami punya GPS yang menggunakan batere saja agar kami tidak tersesat saat pulang dari melaut," ucapnya.

Ketua DPR RI, Puan Maharani hanya berjanji akan mengupayakan penambahan bantuan mesin kapal dan alat penangkap ikan ramah lingkungan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rencana Pemadaman Listrik Kuningan, 6 Juni 2023

Selasa, 6 Juni 2023 | 08:14 WIB

Jadwal Pemadaman Listrik Majalengka, 6 Juni 2023

Selasa, 6 Juni 2023 | 08:07 WIB