Cegah Stunting, Pemkab Majalengka Gencar Beri Tablet Tambah Darah

- Senin, 25 Juli 2022 | 17:07 WIB
Ilustrasi bayi menangis. Anak - anak yang kekurangan gizi selama dalam kandungan rentan kekurangan gizi yang berisiko stunting. (Pixabay/joffi)
Ilustrasi bayi menangis. Anak - anak yang kekurangan gizi selama dalam kandungan rentan kekurangan gizi yang berisiko stunting. (Pixabay/joffi)

MAJALENGKA, AYOCIREBON.COM- Pemberian tablet tambah darah digencarkan Pemkab Majalengka untuk mencegah peningkatan kasus stunting di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Agus Susanto menyebut, hasil survei status gizi Indonesia pada 2021 menunjukkan angka stunting di Kabupaten Majalengka berkisar 23%.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka sendiri, kasus stunting tertinggi ada di Kecamatan Sumberjaya sebanyak 596 orang.

"Sementara, angka terendah ada di Kecamatan Cikijing sebanyak 6 orang," ujarnya.

Rerata stunting terjadi akibat kurangnya sanitasi dan gizi.

Stunting, katanya, sejauh ini telah berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia.

"Pada 2020 ketika awal Pandemi Covid 19, penanganan stunting menjadi prioritas Pemkab Majalengka bersama penanganan penyakit lainnya yang dinilai rentan menyebabkan kematian," terang Agus Susanto.

Pemkab Majalengka menggelar Rembuk Stunting dan menyatakan komitmen bersama mengupayakan pencegahan kasus stunting di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Pemkab Majalengka menggelar Rembuk Stunting dan menyatakan komitmen bersama mengupayakan pencegahan kasus stunting di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. (Dok. Diskominfo Kabupaten Majalengka)

Untuk mencegah stunting, pihaknya saat ini gencar memberikan tablet tambah darah bagi anak - anak dan remaja usia sekolah maupun calon pengantin.

Selain tablet tambah darah, Pemkab Majalengka pula memberikan makanan tambahan, seperti vitamin, bagi balita.

"Upaya preventif terus dilakukan," janji Agus Susanto.

Dia mengklaim, selama periode 2020 - 2021, angka kasus stunting di Kabupaten Majalengka turun menjadi 2.932 kasus dari sebelumnya 4.382 kasus.

Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana menyatakan, upaya penurunan kasus stunting harus dilaksanakan secara terintegrasi antara semua stakeholder.

Untuk ini, Pemkab Majalengka menggelar Rembuk Stunting yang dihadiri Forkopimda Kabupaten Majalengka hingga kepala puskesmas dan kepala desa (kuwu), yang dibuka pada Senin, 25 Juli 2022 di Fitra Hotel, Kabupaten Majalengka.

Halaman:

Editor: Erika Lia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rencana Pemadaman Listrik Kuningan, 6 Juni 2023

Selasa, 6 Juni 2023 | 08:14 WIB

Jadwal Pemadaman Listrik Majalengka, 6 Juni 2023

Selasa, 6 Juni 2023 | 08:07 WIB