MAJALENGKA, AYOCIREBON.COM- Pemberian tablet tambah darah digencarkan Pemkab Majalengka untuk mencegah peningkatan kasus stunting di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Agus Susanto menyebut, hasil survei status gizi Indonesia pada 2021 menunjukkan angka stunting di Kabupaten Majalengka berkisar 23%.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka sendiri, kasus stunting tertinggi ada di Kecamatan Sumberjaya sebanyak 596 orang.
"Sementara, angka terendah ada di Kecamatan Cikijing sebanyak 6 orang," ujarnya.
Rerata stunting terjadi akibat kurangnya sanitasi dan gizi.
Stunting, katanya, sejauh ini telah berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia.
"Pada 2020 ketika awal Pandemi Covid 19, penanganan stunting menjadi prioritas Pemkab Majalengka bersama penanganan penyakit lainnya yang dinilai rentan menyebabkan kematian," terang Agus Susanto.

Untuk mencegah stunting, pihaknya saat ini gencar memberikan tablet tambah darah bagi anak - anak dan remaja usia sekolah maupun calon pengantin.
Selain tablet tambah darah, Pemkab Majalengka pula memberikan makanan tambahan, seperti vitamin, bagi balita.
"Upaya preventif terus dilakukan," janji Agus Susanto.
Dia mengklaim, selama periode 2020 - 2021, angka kasus stunting di Kabupaten Majalengka turun menjadi 2.932 kasus dari sebelumnya 4.382 kasus.
Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana menyatakan, upaya penurunan kasus stunting harus dilaksanakan secara terintegrasi antara semua stakeholder.
Untuk ini, Pemkab Majalengka menggelar Rembuk Stunting yang dihadiri Forkopimda Kabupaten Majalengka hingga kepala puskesmas dan kepala desa (kuwu), yang dibuka pada Senin, 25 Juli 2022 di Fitra Hotel, Kabupaten Majalengka.
Artikel Terkait
Oknum Pejabat Pemkab Majalengka Diduga Tembak Kontraktor Asal Bandung
Anak Terlanjur Stunting, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?
Daftar Persyaratan PPPK dan CPNS 2022 Upload Scan Dokumen JPG dan PDF Beserta Ukuran di SSCASN
5 Resep Smoothies yang untuk Ringankan Gejala GERD
Kapan Tahun Baru Islam 2022 atau 1444 Hijriyah, Tanggal Berapa?
Desa di Kabupaten Cirebon Diminta Bantu Anggaran Pengentasan Kemiskinan
Target 4 Juta Wisatawan, Pemkot Cirebon Geber Kegiatan Kebudayaan di Ruang Publik
Gathering Regional, Komunitas XSR Brotherhood Indonesia Touring Bersama dan Bakti Sosial