Semarak Agustusan Lewat Panjat Pinang, Perajin Bambu di Indramayu Panen Pesanan

- Rabu, 17 Agustus 2022 | 10:26 WIB
Ilustrasi lomba panjat pinang saat perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. (Unsplash/Zoraya Project)
Ilustrasi lomba panjat pinang saat perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. (Unsplash/Zoraya Project)

INDRAMAYU, AYOCIREBON.COM- Hari Kemerdekaan Indonesia identik dengan aneka lomba untuk menyemarakkannya, salah satunya lomba panjat pinang.

Setelah setidaknya 2 tahun terakhir peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia sepi dari perayaan akibat Pandemi Covid 19, kemeriahannya kembali bergaung pada 17 Agustus 2022 melalui aneka lomba, termasuk panjat pinang.

Lomba panjat pinang menjadi salah satu keseruan yang dinanti dalam peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, entah di lingkungan rumah hingga lingkungan kerja.

Keseruan lomba panjat pinang setidaknya muncul dari sensasi perebutan hadiah yang tergantung di bagian atas kayu.

Usaha orang - orang yang berusaha memanjat kayu yang licin sebab dilumuri pelumas atau oli kerap menimbulkan tawa.

Baca Juga: Komunitas Tionghoa dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia, dari Perang Kuning sampai Peristiwa Rengasdengklok

Begitu populernya lomba panjat pinang hingga berdampak pada para perajin bambu yang banyak menggantikan batang pohon pinang.

Seperti yang dialami Romdoni (32 tahun), pemilik usaha bambu di Blok Toang, Desa Telukagung, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Sejak akhir Juli sampai sekarang, pesanan pembuatan bambu panjat pinang terus berdatangan. Bahkan, hal itu juga masih terjadi saat Pandemi Covid 19 melanda 2 tahun terakhir.

"Tahun ini memang pesanan bambu panjat pinang melonjak," ujar Romdoni, saat ditemui di tempat usaha usaha bambu miliknya di Desa Telukagung, Senin, 15 Agustus 2022, seperti dikutip Ayo Cirebon dari Republika.

Romdoni menyebutkan, pada masa pandemi selama 2 tahun terakhir, pesanan bambu panjat pinang untuk perayaan Agustusan ada di kisaran 30 – 40 buah. Namun saat ini, pesanan bambu panjat pinang sudah mencapai lebih dari 50 buah.

"Sampai hari H nanti (17 Agustus 2022), pesanan masih bisa bertambah. Banyak juga yang pesannya dadakan," tutur Romdoni.

Baca Juga: Download Kadet 1947, Film Kemerdekaan Indonesia tentang Pelanggaran Perundingan Linggarjati

Untuk membuat bambu panjat pinang, Romdoni sengaja mendatangkan batang bambu dari daerah pegunungan, seperti Majalengka, Kuningan, dan Sumedang. Dia menilai, bambu yang tumbuh di daerah pegunungan lebih tebal dibandingkan bambu di daerah dataran rendah, termasuk Kabupaten Indramayu.

Halaman:

Editor: Erika Lia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ranperda RTRW Kabupaten Kuningan Memasuki Fase Akhir

Sabtu, 30 September 2023 | 19:45 WIB

Jadwal Pemadaman Listrik Majalengka, 27 September 2023

Rabu, 27 September 2023 | 09:50 WIB

Jadwal Pemadaman Listrik Indramayu, 23 September 2023

Sabtu, 23 September 2023 | 08:34 WIB

Rencana Pemadaman Listrik Kuningan, 21 September 2023

Kamis, 21 September 2023 | 08:35 WIB