bank bjb Catatkan Laba Kotor Rp2,6 Triliun, Siap Hadapi Tahun 2022 dengan Optimis

- Selasa, 8 Maret 2022 | 16:54 WIB
bank bjb optimisme hadapi 2022, catatkan labar Rp2,6 triliun. (Dok. bank bjb)
bank bjb optimisme hadapi 2022, catatkan labar Rp2,6 triliun. (Dok. bank bjb)

BANDUNG, AYOCIREBON.COM- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (bank bjb) atau bank dengan kode emiten BJBR berhasil mencatatkan kinerja bisnis positif selama 2021 berkat kolaborasi dan inovasi, hingga menatap dengan optimisme bisnis yang berkelanjutan pada 2022.

Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi mengatakan kinerja bisnis bank bjb selama 2021 terus tumbuh dan terjaga dengan baik, dari sisi fundamental maupun rentabilitas. Laba kotor bank bjb tumbuh tercatat sebesar Rp2,6 triliun.

"Dengan pertumbuhan interest income 21,6% yang diikuti oleh pertumbuhan fee based income 36,9% yang bersumber dari digital channel bank bjb yang juga tumbuh 42,4% year on year dengan pembentukan pencadangan yang lebih solid untuk kemperkuat balance sheet bank bjb" kata Yuddy, Selasa, 8 Maret 2021.

Lebih lanjut, Yuddy menjelaskan, total aset bank bjb tumbuh positif pada angka 12,4% atau sebesar Rp158,4 triliun dan menjadi yang terbesar di antara Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia atau termasuk ke dalam 14 besar di Industri perbankan Nasional.

Dana Pihak Ketiga (DPK) bank bjb juga meningkat 14,3% menjadi sebesar Rp121,6 triliun atau tumbuh di atas rata-rata industri perbankan yang hanya berada di level 12,2% (SPI OJK : Desember 2021), dengan biaya dana yang semakin efisien tercermin melalui cost of fund yang jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, kredit bank bjb juga terus tumbuh.

Selama 2021 bank bjb mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar Rp95,8 triliun atau tumbuh 7,1% yang juga tumbuh di atas rata - rata industri perbankan yang hanya berada di level 5,2% (SPI OJK : Desember 2021).

Pertumbuhan kredit dimotori dari berbagai segmen, mulai konsumer, korporasi dan komersial, UMKM, serta KPR.

Begitu juga dengan NPL bisa terjaga di level 1,2% yang sangat baik jauh di bawah rata - rata industri perbankan.

"Fee Based Income bank bjb naik, bersumber dari digital channel bank bjb yang tumbuh positif. Jumlah Merchant QRIS dan pengguna Mobile Apps terus meningkat," katanya.

Menurut Yuddy, bank bjb fokus mengembangkan pola banking secara Hybrid karena melihat online dan offline menjadi suatu kekuatan yang solid jika dijalankan secara bersamaan.

bank bjb memiliki basis nasabah yang erat budayanya, baik dengan transaksi on counter konvensional maupun nasabah yang menuntut digital experience melalui channel - channel elektronik.

Jaringan kantor fisik bank bjb tersebar di 14 provinsi di Indonesia dengan layanan yang dapat mengakomodir kebutuhan nasabah yang masih erat dengan layanan secara fisik seperti UMKM, pensiunan, dan sebagian pangsa ASN.

Bersamaan itu, bank bjb membangun infrastruktur dan produk berbasis teknologi untuk menciptakan pengalaman perbankan layaknya perusahaan fintech.

Halaman:

Editor: Erika Lia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

DPR Apresiasi Kinerja Bank BTN

Kamis, 30 Maret 2023 | 04:18 WIB