AYOCIREBON.COM – PT. Bank Jabar Banten Syariah (bank bjb syariah) berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang 2021.
Direktur Utama bank bjb syariah Indra Falatehan mengatakan bank bjb syariah berhasil mencatatkan kinerja positif meski dibayangi dampak Pandemi Covid-19. Kinerja positif tersebut merupakan buah dari kerja keras seluruh insan bank bjb syariah, kepercayaan dari para nasabah serta dukungan penuh dari bank bjb sebagai induk.
"Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh stakeholders sehingga bank bjb syariah berhasil mencatatkan kinerja positif di 2021, semoga pada tahun selanjutnya bank bjb syariah dapat menjaga kinerja yang bertumbuh dan berkembang secara berkelanjutan," ujar Indra.
Tercatat aset bank bjb syariah mengalami pertumbuhan sebesar 16,60% secara year on year (yoy) menjadi Rp10,35 triliun dari sebelumnya Rp8,88 triliun. Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) bank bjb syariah pada tahun 2021 terealisasi sebesar Rp7,8 triliun atau tumbuh sebesar 18,29% (yoy) dari tahun sebelumnya sebesar Rp6,6 triliun.
Kontribusi DPK paling besar masih disumbang Deposito yang tumbuh 7,17% dari Rp4,79 triliun menjadi Rp5,13 triliun. Kemudian dilanjutkan kontribusi dari Tabungan yang tumbuh 42,16% dari Rp1,36 triliun pada 2020 menjadi Rp1,93 triliun di 2021, serta Giro yang tumbuh 58,93% dari Rp512,39 miliar menjadi Rp814,35 miliar. Sedangkan pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp6,42 triliun atau tumbuh sebesar 11,33% (yoy) dari tahun sebelumnya sebesar Rp5,77 triliun.
Dari sisi rasio kinerja, bank bjb syariah mencatatkan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) Nett turun dari 2,86% menjadi 1,80%. Lalu, biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga berhasil ditekan dari 95,41% menjadi 88,73%.
"Berkat kinerja positif, laba bersih bank bjb syariah naik signifikan dari Rp3,682 miliar pada 2020 menjadi Rp21,899 miliar pada 2021 atau naik 494,68% secara year on year (yoy)," kata Indra. Hal ini di topang oleh peningkatan Fee based income yoy sebesar 51,55% dan Laba Operasional sebelum Pencadangan (PPOP) yang meningkat 196,2% dari tahun sebelumnya, ujar Indra.
bank bjb syariah saat ini sedang melakukan persiapan untuk melantai di bursa saham pada semester II tahun 2022 dalam rangka mendapatkan tambahan modal yang akan digunakan untuk penguatan permodalan, ekspansi bisnis, mengembangkan infrastruktur teknologi produk digital.
“Kami sangat bersyukur karena bank bjb sebagai induk perusahaan mendukung penuh bank bjb syariah menjadi bank digital,” kata Indra.
bank bjb syariah juga giat melakukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak sebagai langkah strategis dalam menjawab tantangan bisnis.
Menurut Indra, era new normal merupakan kesempatan emas untuk melakukan inovasi produk dan layanan kepada para nasabah dengan melakukan tranformasi dan pemanfaatan teknologi.
"Dengan penggunaan layanan digital akan memberikan kemudahan dan mempercepat proses layanan dan bisnis. Kami berharap dengan proses digitalisasi ini dapat mendukung rencana korporasi untuk melakukan IPO di Semester II tahun ini, semoga proses ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana," kata dia.
Artikel Terkait
bjb syariah Jalin Kerja Sama dengan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia
bank bjb Syariah Salurkan Dana CSR untuk Korban Banjir di Bekasi
Majukan Pendidikan, bank bjb syariah Gandeng Idrisiyyah
Pandemi Covid - 19 Tak Surutkan Langkah bank bjb syariah Manjakan Nasabah
Percepat Pemulihan, bjb syariah Gelar Vaksinasi Covid 19 Massal
bank bjb syariah Gandeng Grab Indonesia Akselerasi Keuangan Digital
bjb syariah Terima Sertifikat ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Kembangkan Bisnis Digital, bjb syariah Kerjasama dengan Bizhare
PPR iB Maslahah bank bjb syariah Wujudkan Mimpi Milenial Punya Rumah di Usia Muda
bank bjb Syariah Harus Persiapkan Hal Ini Jika Ingin Go Public