AYOCIREBON.COM - Kenaikan suku bunga The Fed alias Bank Sentral Amerika Serikat diyakini tak akan berpengaruh kepada keputusan investor jangka panjang yang bermain di pasar kripto.
Seperti diketahui, harga Bitcoin mengalami penurunan tajam setelah pengumuman The Fed yang menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk memerangi inflasi yang sangat tinggi.
Pengumuman The Fed dikeluarkan setelah agenda Federal Open Market Committee (FOMC) rampung pada Kamis, 22 September 2022, dini hari waktu Indonesia.
Baca Juga: Jadi Buronan Internasional, Interpol Bakal Terbitkan RED NOTICE untuk Do Kwon?
Dengan kenaikan 0,75 persen tersebut, maka suku bunga fed fund berada di kisaran 3 persen hingga 3,25 persen. Angka suku bunga ini jadi yang tertinggi sejak 2008.
Kenaikan suku bunga The Fed dilakukan untuk menekan angka inflasi di negeri Abang Sam. Untuk Agustus 2022, angka inflasi AS tercatat berada di angka 8,3%.
Di tengah gonjang-ganjing agenda FOMC, mata uang kripto ikut terkilir mengalami penurunan mengikuti arus volatilitas pasar yang meluas.
Data Coinmarketcap, Bitcoin (BTC) diperdagangkan di 18.715 dolar AS per keping atau turun 1,57 persen dalam 24 jam terakhir. Bitcoin juga turun sekitar 5,7 persen dalam 7 hari terakhir.
Sedangkan harga Ethereum (ETH) menyentuh 1,263 dolar AS atau terkoreksi 5,54 persen selama 24 jam terakhir. ETH anjlok hingga 21,03 persen selama sepekan terakhir termasuk lantaran transisi ke konsensus proof-of-stake The Merge.
Edward Moya, analis pasar senior OANDA untuk Amerika, mengatakan bahwa gejolak pasar saham dan kripto selama agenda FOMC adalah “lingkungan pasar yang mengganggu”, namun ia melihat bakal ada titik terang yang menunggu di ujungnya.
“Saya pikir sebagian besar Wall Street mengharapkan The Fed tetap berkomitmen untuk memerangi inflasi yang sulit untuk aset berisiko — seperti kripto,” katanya kepada Decrypt.
Dia menilai sejumlah investor jangka panjang tak akan terpengaruh oleh gejolak sumbu pendek dari keputusan The Fed dan akan lebih melongok aspek fundamental aset kripto.
"Ini adalah pendekatan wait and see: investor jangka panjang masih berkomitmen untuk kripto dan mereka tidak akan terpengaruh oleh keputusan hari ini; mereka mengantisipasi bahwa kripto akan diperdagangkan berdasarkan fundamentalnya sendiri, pada akhirnya — tidak seperti saham teknologi,” tambahnya.
Darius Sit dari perusahaan investasi kripto yang berbasis di Singapura, QCP Capital, mengatakan kepada Decrypt bahwa meskipun Bitcoin telah diperdagangkan seperti “aset berisiko makro”, Bitcoin dapat “mematahkan korelasi itu” di masa depan.
Artikel Terkait
8 Game NFT Rekomendasi Pilihan 2022, Play to Earn untuk Dapatkan Uang Kripto di Metaverse
Download Axie Infinity dan Splinterlands, Dapatkan Uang Kripto dengan Bermain Game NFT
Download Axie Infinity Gratis dan Legal via Mavis Hub, Game NFT Penambang Kripto Ethereum
Download The Sandbox, Game NFT ala Minecraft Penghasil Uang Kripto
Splinterlands dan Decentraland, Game NFT P2E Penghasil Kripto Selain Axie Infinity
The Sandbox, Game Voxel NFT ala Minecraft Bisa Dapat Kripto, Download di Sini!
10 Game NFT P2E Rekomendasi, Dapatkan Uang Kripto di Metaverse!
Daftar 9 Game NFT P2E 2022, Rekomendasi untuk Tambang Uang Kripto Gratis!
Download Minecraft, Mainkan The Sandbox Game Play to Earn P2E NFT dan Hasilkan Uang Kripto!
4 Link Download Axie Infinity Gratis, Dapatkan Uang Kripto Ethereum!