Review Film KKN di Desa Penari vs Kuntilanak 3

- Jumat, 29 April 2022 | 20:57 WIB
Review Film KKN di Desa Penari vs Kuntilanak 3
Review Film KKN di Desa Penari vs Kuntilanak 3

AYOCIREBON.COM - KKN di Desa Penari dan Kuntilanak 3 sama-sama tayang perdana di bioskop Indonesia pada 30 April 2022. Keduanya bakal saling berebut perhatian penonton. Siapa menang?

Baik KKN di Desa Penari atau Kuntilanak 3 adalah film horror. Kedua film sudah melakukan gala premiere sebelum penayangan perdana untuk publik.

Dari jasil gala premiere, muncul sejumlah bocoran Review KKN di Desa Penari vs Kuntilanak 3 di Internet.

Bagaimana reviewnya?

Baca Juga: Sinopsis Film Gara-Gara Warisan (2022), Tayang di Bioskop 30 APRIL 2022


Review KKN di Desa Penari

Beberapa testimoni alias Review KKN di Desa Penari muncul setelah gala premiere film diputar, salah satunya dari akun Twitter @moviemenfes.

"KKN di Desa Penari bukan film horor tipikal, tetapi masih mebawakan pengalaman menonton film yang memukau berdasarkan utas menyeramkan Simpleman. Meski karakter menjadi basi seiring perkembangan alur film, Awi Suryadi memberikan suguhan visual dengan musik yang bagus untuk mengemas pesan tentang menghargai adat kepada kita." demikian (dengan penyuntingan)

Pada cuitan sebelumnya, @moviemenfes juga menulis:

"mvs (@moviemenfes) semalem ke gala premiere KKN DI DESA PENARI. Percaya sama gue, walaupun diundur dari 2020, tapi filmnya memuaskan banget. Salah satu film horror terbaik Indo deh intinya."

Baca Juga: Review KKN di Desa Penari (2022) IMDb vs Rotten Tomatoes

Review Kuntilanak 3

Review Kuntilanak 3 jiga muncul setelah gala premiere film ini diputar. Beberapa warganet Twitter memberikan pandangannya.

"Horor fantasi/kids horror seperti instalmen kedua & ketiga #Kuntilanak MVP ini - bukan sekadar film horor yang punya karakter anak-anak, mesti terus didorong karena film kita jarang sekali, atau bahkan nggak pernah bener-bener punya." tulis @danieldokter

"#Kuntilanak3 punya pengembangan plot paling jelas dan imbang dari semua seri, termasuk original trilogy. Tertata baik di pembangunan konsep, seimbang juga di porsi dan momentum keseruan, serta kepolosan bocah. Visual FX top notch! The best in Indonesian horror to date." tulis @VincentJose (dengan penyuntingan).

Halaman:

Editor: Hengky Sulaksono

Tags

Artikel Terkait

Terkini