Geger Penyakit Mulut dan Kuku Serang Sapi di Jatim, Menularkah kepada Manusia ?

- Sabtu, 7 Mei 2022 | 10:10 WIB
Ilustrasi sapi. (Pexels/Vinicius Pontes)
Ilustrasi sapi. (Pexels/Vinicius Pontes)

HARJAMUKTI, AYOCIREBON.COM- Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sedikitnya 1.247 sapi berisiko menimbulkan kekhawatiran.

Pasca kemunculan penyakit mulut dan kuku pada sapi di Jatim, publik dituntut lebih waspada sebelum mengonsumsi daging dengan mengetahui cara memilih daging sapi yang baik sampai mengenali kriteria daging yang tidak baik.

Lantas, seberapa bahaya penyakit mulut dan kuku ? Menularkah PMK kepada manusia ?

Kepala UPT Rumah Potong Hewan (RPH) Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Perikanan Kota Cirebon (DKPPP Kota Cirebon), drh Nedya Febiani menjelaskan, PMK merupakan penyakit yang disebabkan virus genus apthaevirus.

Baca Juga: Penyakit Mulut dan Kuku Serang 1.247 Ekor Sapi di Jatim, DKPPP Kota Cirebon Perketat Kiriman Ternak

"Virus ini menimbulkan penularan penyakit antar hewan dan kerugian ekonomis yang sangat tinggi," terang Nedya kepada Ayo Cirebon, Jumat, 6 Mei 2022.

Penularan penyakit antar hewan disebabkan kontak langsung hewan sakit dan hewan sehat.

Paparan virus penyebab PMK dapat melalui sepatu peternak atau mobil yg terkontaminasi virus ketika berada di kandang ternak yang terinfeksi, hingga pakan ternak dan minum yang terkontaminasi virus.

Disinggung kemungkinan penularan PMK kepada manusia, dia meyakinkan, sejauh ini belum ditemukan kasus semacam itu.

"Sampai saat ini belum ada informasi tentang terjadinya penularan PMK dari hewan ke manusia," ungkap Nedya.

Terkait wabah PMK sapi di Jatim, UPT RPH Kota Cirebon menyiapkan sejumlah langkah, salah satunya melaksanakan pemeriksaan kesehatan setiap ternak yang masuk RPH Kota Cirebon.

"Kami periksa kesehatan setiap ternak yang masuk ke RPH," ujarnya.

Untuk setiap ternak yang masuk, lanjutnya, harus mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal.

Meski begitu, selain SKKH yang dikantongi pengirim hewan, DKPPP Kota Cirebon juga diyakinkannya turut mengecek ulang kesehatan hewan yang dikirim.

Halaman:

Editor: Erika Lia

Tags

Artikel Terkait

Terkini