AYOCIREBON.COM- BMKG memastikan, suhu panas di Cirebon dan daerah lain di Indonesia bukanlah akibat gelombang panas.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menyebutkan, fenomena suhu udara terik pada siang hari tahun ini salah satunya dipicu posisi semu matahari saat ini.
"Posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator," katanya melalui siaran pers yang diterima Ayo Cirebon.
Situasi itu mengindikasikan sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau, di mana tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang,
Dengan begitu, cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi.
Baca Juga: Cirebon Dilanda Suhu Panas, Benarkah Akibat Gelombang Panas ?
Dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah tersebut, lanjutnya, dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi, sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.
"Suhu panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukan fenomena gelombang panas," tegasnya.
Guswanto memastikan, suhu panas di wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas / terik dalam skala variabilitas harian.
Artikel Terkait
Minum Air Putih saat Bangun Tidur Penting, Ini Alasannya
Sumber Vitamin C Alami dari Buah dan Sayur Ini Mampu Tangkal Covid-19
6 Olahraga Mengecilkan Perut, Efektif Lenyapkan Perut Buncit dan Bergelambir
Resep Capcay Sayur Simpel dan Murah
4 Gerakan Olahraga ini Bisa Kamu Lakukan Sambil Membersihkan Rumah
MP3 Juice Gratis Download YouTube Video dan Lagu via YT MUSIC Terbaik 2022 Kualitas HD
Link Streaming Layangan Putus Full Episode 1 - Episode 11 - KLIK DI SINI