Perbedaan Haji dan Umrah: Rukun, Hukum, Kewajiban dan Waktu Pelaksanaan

- Jumat, 1 Juli 2022 | 18:27 WIB
Perbedaan haji dan umrah (Pexels/ Haydan As-soendawy)
Perbedaan haji dan umrah (Pexels/ Haydan As-soendawy)

AYOCIREBON.COM - Haji merupakan rukun Islam kelima. Haji berarti menyengaja atau bermaksud melakukan sesuatu. Sedangkan umrah dapat diartikan berziarah ke tempat ramai atau berpenghuni.

Berdasarkan istilah, umrah berarti menyengaja menuju Ka’bah untuk melaksanakan ibadah tertentu.

Haji dan umrah memiliki banyak kesamaan, tetapi tetap saja ada yang membedakan keduanya.

Dirangkum NU Online, Berikut empat perbedaan antara haji dan umrah:

Baca Juga: Daftar Lengkap Rincian Biaya Haji 2022 Setiap Embarkasi Provinsi

1. Hukum

Pertama, perbedaan antara haji dan umrah adalah hukum. Haji wajib bagi umat muslim yang telah memenuhi syarat wajib haji. Dalam surat Ali Imran ayat 98 disebutkan “Dan bagi Allah subhanahu wata’ala, wajib bagi manusia untuk melaksanakan haji ke Baitullah”.

Seseorang yang mengingkari kewajiban haji dihukumi murtad (keluar dari Islam), kecuali bagi orang yang sangat awam, jauh dari informasi keagamaan.

Sedangkan hukum melaksanakan umrah ada perbedaan pendapat di kalangan ulama, ada yang berpendapat wajib dan ada yang berpendapat sunnah.

2. Rukun

Rukun haji ada lima, yaitu niat ihram, wuquf di Arafah, tawaf, sa’i, dan memotong rambut. Sedangkan rukun umrah ada empat, niat ihram, tawaf, sa’i, dan memotong rambut.

3. Kapan dilaksanakan?

Perbedaan selanjutnya antara haji dan umrah adalah waktu pelaksanaannya. Waktu pelaksanaan haji lebih sempit dibanding umrah. Waktu pelaksanaan haji terbatas pada rentang waktu mulai dari awal Bulan Syawal sampai subuhnya hari raya Idul Adha.

Baca Juga: Kisah Suhada Batal Berangkat Haji, Memilih Menunggu Ibunya Tahun Depan

4. Kewajiban

Halaman:

Editor: Hengky Sulaksono

Tags

Artikel Terkait

Terkini