Asal Usul Legenda Shio dalam Astrologi China

- Senin, 30 Januari 2023 | 13:00 WIB
Ramalan Shio (freepik)
Ramalan Shio (freepik)

AYOCIREBON.COM- Astrologi China merupakan suatu kesenian pada zaman dahulu yang digunakan dalam mengungkapkan sifat dan pribadi seseorang baik dari gaya hidup, Kesehatan, maupun kariernya.

Masyarakat China sendiri menggunakan ramalan masa depan untuk mengantisipasi ciong dan ketidakselarasan antarmanusia.

Dalam astrologi China sendiri terdapat Shio yang identik dengan kehidupan yang akan makna. Shio adalah dua belas hewan yang mewakili tahun, bulan dan hari dalam astrologi China.

Kedua belas hewan tersebut yakni, Harimau, Kelinci, Kerbau, Tikus, Ayam, Anjing, Babi, Naga, Ular, Kuda, Kambing, dan Monyet.

Baca Juga: Biodata dan Profil Rahman Sadli, Kontestan Indonesian Idol XII Asal Maluku

Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ini Cara dan Persyaratan dapat PIP 2023 Serta Informasi Bantuan PENA

Asal usul dari adanya Zodiak China ini ditemukan pada sebuah arkeologi berupa artefak yang berupa puisi dari masa Dinasti Tang tahun 618-907 Masehi yang populer pada saat itu sedangkan terdapat bukti artefak lainnya di tahun 475-221 Sebelum Masehi, pada saat itu wilayah China raya masih kedaerahan atau membentuk kelompok sendiri sehingga saling berebut kekuasaan.

Dituliskan bahwa pada artefak tersebut zodiak hewan yang populer hingga saat ini berasal dari India yang dibawa ke daerah China dalam proses penyebaran agama Buddha ke China lewat jalur Sutra.

Adapun teori lain tentang zodiak kedua belas hewan ini bermula dari sistem penanggalan Bangsa Nordik di China dalam pembuatan penanggalan tersebut dilihat dari hewan apa yang mereka buru.

Tetapi terlepas dari berbagai teori yang ada, sebenarnya sejarah Shio hewan sendiri digunakan sebagai simbol tahun secara turun temurun diwariskan sebagai penanda kelahiran seseorang bagi masyarakat China sendiri.

Kedua belas hewan tersebut juga sebagai penanda jam dalam satu hari seperti tikus menunjukkan pukul 23.00-01.00, kerbau 01.00-03.00, Macan 03.00-05.00, kelinci 05.00-07.00, Naga 07.00-09.00, Ular 09.00-11.00, kuda 11.00-13.00, Kambing 13.00-15.00, Monyet 15.00-17.00, Ayam 17.00-19.00, Anjing 19.00-21.00 dan Babi 21.00-23.00.

Simbol dari kedua belas hewan tersebut direpresentasikan sebagai Ying dan Yang yakni unsur keseimbangan dalam ajaran cinta. Dimana ajaran tersebut digunakan untuk memvisualisasikan sifat kekuatan yang saling ketersalingan dan berlawan di dunia serta bagaimana untuk saling membangun satu sama lain.

Bahkan dalam ajaran Ying dan Yang sendiri sebagai ilmu dan kunci untuk seseorang dalam memahami kultur dan budaya China.

Itulah salah satu kebudayaan China yang masih dijaga dan dipertahankan secara turun temurun oleh masyarakat China.

Halaman:

Editor: Lita Andari Susanti

Tags

Artikel Terkait

Terkini