AYOCIREBON.COM- Jamu telah menjadi bagian budaya dan kekayaan alam Indonesia.
Penggunaan jamu oleh masyarakat Indonesia mencapai jumlah lebih dari 50%.
Sejak lama, jamu merupakan bagian dari pengobatan tradisional.
Melansir jurnal berjudul Tingkat Penerimaan Penggunaan Jamu Sebagai Alternatif Penggunaan Obat Modern Pada Masyarakat Ekonomi Rendah Menengah dan Atas oleh Andriati dan R.M. Teguh Wahjudi pada Ilmu Farmasi Kedokteran dan Rehabilitasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga.
Pengobatan tradisional telah berkembang secara luas di banyak negara dan semakin populer.
Jamu dibuat dari bahan - bahan alami berupa bagian dari tumbuhan, seperti rimpang (akar - akaran), daun - daunan, kulit batang, dan buah.
Indonesia memiliki kekayaan tanaman obat dan ramuan jamu dari berbagai suku yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia mulai Sabang sampai Merauke.
Keberadaan jamu tidak bisa dilepaskan dengan sejarah peradaban di Indonesia. Hal ini dapat diketahui sebelum abad ke - 18.
Riset menunjukkan, 49,53% penduduk Indonesia menggunakan jamu, baik untuk menjaga kesehatan maupun pengobatan karena sakit.
Artikel Terkait
Sari Kunyit dan Kearifan Lokal Argasunya Setiap Pemilu
Jahe dan Temulawak Naik Harga
Covid-19, Masyarakat Harus Diedukasi Soal Obat dan Jamu
Menguak Cara agar Haid Lancar, Efektif dan Aman Tanpa Obat
8 Tips Kepala sering Pusing akibat Gangguan Saraf hingga Vertigo, Aman tanpa Obat
6 Obat Sakit Perut Alami yang Dapat Dikonsumsi oleh Ibu Hamil dan Mudah Dibuat di Rumah
Dari Kunyit sampai Tepung, Jangan Simpan Bumbu dan Bahan Makanan ini Terlalu Lama