LEMAHWUNGKUK, AYOCIREBON.COM- Makanan soto yang diyakini sebagai salah satu produk akulturasi budaya Indonesia maupun Cina.
Varian soto yang muncul belakangan kemudian membuat sejumlah daerah di Indonesia memiliki kekhasan masing - masing.
Pemerhati budaya Tionghoa di Cirebon, Jeremy Huang Wijaya menyebutkan, akulturasi budaya Nusantara terjadi sejak kedatangan Fai Xian di Jawa pada Abad Ke - 3 Masehi.
"Hal itu berlanjut hingga kedatangan Laksamana Cheng Ho pada Abad Ke - 14 ketika rombongan Laksamana Cheng Ho membawa koki dan berbagai macam masakan," tuturnya kepada Ayo Cirebon, Senin, 9 Mei 2022.
Jeremy Huang menambahkan, dari mereka kemudian dikenallah nasi goreng yang dibuat para pedagang Cina dari nasi sisa bercampur bahan makanan lain.
Baca Juga: Lipkhas Kampung Pecinan Cirebon: Pendaratan Cheng Ho dan Warisan Masa Blackout Atas Kecarubanan
Selain nasi goreng, lahir pula makanan hasil akulturasi budaya Indonesia dan Cina, antara lain capcai, lumpia, bakpia, lontong cap go meh, Nasi Lengko, maupun soto.
Di Indonesia, soto kali pertama dikenal di pesisir pantai utara Jawa sekitar Abad Ke - 9 Masehi.
Ia merupakan masakan berkuah berisi potongan daging atau jeroan.
Artikel Terkait
6 Perang yang Terjadi di Bulan Syawal
Penyakit Mulut dan Kuku Serang 1.247 Ekor Sapi di Jatim, DKPPP Kota Cirebon Perketat Kiriman Ternak
Cirebon Dilanda Suhu Panas, Benarkah Akibat Gelombang Panas ?
Ikuti Presiden Jokowi, Disdik Jabar: Masuk Sekolah 12 Mei
Yamaha Fazzio Hybrid-Connected, Dukung Kebutuhan Generasi Masa Kini
Latihan Soal SBMPTN 2022 Soshum serta Kunci Jawaban Soal TKA Geografi Bagian 3