Sosok Misterius Simple Man, Penulis Utas KKN di Desa Penari Bikin Publik Bertanya-tanya: Siapakah Dia?

AYOCIREBON.COM -- Kesuksesan KKN di Desa Penari hingga menjadi film horor terlaris sepanjang masa tidak terlepas dari sosok dibalik penulisannya, yakni orang yang dikenal sebagai Simple Man.

Berawal dari utas Simple Man di Twitter yang diunggah akun @SimpleM81378523 pada tahun 2019, kisah KKN di Desa Penari kemudian menjadi viral.

Utas berjudul KKN di Desa Penari yang diunggah Simple Man kemudian dijadikan sebuah buku dan film layar lebar dengan judul yang sama.

Bahkan, film KKN di Desa Penari telah ditonton lebih dari 6,2 juta orang selama hampir tiga minggu sejak rilis 30 April 2022.

Baca Juga: KKN di Desa Penari Extended Version 3 Jam, Kapan Tayang di Bioskop?

Lantas siapakah sosok Simple Man yang sesungguhnya? Simak penjelasan identitas penulis KKN di Desa Penari yang dikutip dari Yoursay.id di bawah ini.

Sosok Simple Man
Editor Bukune, Muhammad Barkah Winata yang pernah dua kali bertemu sang penulis mengungkap sosok Simple Man.

Barkah menyebut Simple Man adalah orang yang sangat teliti khususnya dalam menulis sebuah naskah. Ia mengatakan bahwa Simple Man berusia 30 tahun ke bawah dan punya aksen dari timur Pulau Jawa.

Barkah meyakini Simple Man gemar membaca buku karena sang penulis sudah mengerti bagaimana plot cerita dan struktur dalam kepenulisan novel. Maka tak heran karya Simple Man yang berjudul KKN di Desa Penari mendapat sambutan yang meriah.

Sementara itu dalam kanal YouTube Raditya Dika, Simple Man mengatakan bahwa kisah yang ditulis tersebut berasal dari mendengar pengalaman teman ibunya.

Baca Juga: Diangkat dari Thread Twitter Simpleman, Film Sewu Dino Bakal Teror Bioskop Setelah KKN di Desa Penari

Ia mengatakan teman ibunya itu tergolong sudah lansia karena antara umur sang ibu dengan temannya terbilang cukup jauh.

Selain itu Simple Man juga mengungkap bahwa beberapa bagian cerita sudah mengalami perubahan dari sumber aslinya.

Bahkan cerita tersebut disampaikan menjadi dua versi yakni Widya dan Nur. Salah satu perubahan penulisan kisah KKN di Desa Penari adalah jumlah mahasiwa yang mengikuti KKN.