Peringati Hari Kemerdekaan Indonesia, Gedung Perundingan Linggarjati Kuningan Dipenuhi Bendera Merah Putih

- Selasa, 9 Agustus 2022 | 20:05 WIB
Gedung Perundingan Linggarjati Kuningan dipenuhi Bendera Merah Putih yang dipasang dalam rangka Hari Kemerdekaan Indonesia. (Ayocirebon.com / Ayu Lestari)
Gedung Perundingan Linggarjati Kuningan dipenuhi Bendera Merah Putih yang dipasang dalam rangka Hari Kemerdekaan Indonesia. (Ayocirebon.com / Ayu Lestari)

KUNINGAN, AYOCIREBON.COM— Menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia, kibaran bendera merah putih memenuhi Gedung Perundingan Linggarjati di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Hari Kemerdekaan Indonesia 2022 menjadi tahun ke 7 pemasangan bendera merah putih sejak diinisiasi seorang perempuan berdarah Kuningan, Hana Nining (almarhumah).

Hana Nining menjadi pelopor ide pemasangan bendera merah putih bertajuk Gebyar 10.001 Merah Putih, yang dilaksanakan selama sebulan penuh dalam rangka Hari Kemerdekaan Indonesia.

Ketua panitia Gebyar 10.001 Merah Putih di Gedung Perundingan Linggarjati Kuningan, Juniarti mengaku, pengibaran bendera sempat tidak dilakukan selama kasus Covid 19 masih tinggi.

Baca Juga: Jangan Sembarangan, Ini Deretan Larangan terhadap Bendera Merah Putih

"Kami dipercaya teman - teman untuk melanjutkan perjuangan beliau (almarhumah Hana Nining) untuk melaksanakan Gebyar 10.001 Merah Putih pada tahun ke 7 ini di Gedung Perundingan Linggarjati Kuningan," katanya, Selasa, 9 Juli 2022.

Secara bertahap, bendera merah putih mulai dihiasi sejak 3 Agustus 2022 oleh pelajar TK dan SD.

"Hari ini merupakan tahap ke 2 yang diikuti oleh siswa SMP, MTS, SMA, dan MA," ujarnya.

Meski tak persis berjumlah 10.001 bendera, pengibaran Merah Putih itu sejatinya melambangkan persatuan Indonesia.

Untuk memenuhi kebutuhan bendera di Gedung Perundingan Linggarjati Kuningan, pihaknya menerima pemberian secara sukarela dari berbagai kalangan.

"Bendera ini ada yang memang inventaris tahun lalu, bantuan dari Bupati Kuningan 1.000 bendera, dan kami sangat menerima untuk masyarakat yang mau memberikan bendera," bebernya.

Baca Juga: 4 Perbedaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Tulis Tangan Soekarno dengan Ketikan Sayuti Melik

Alasan pihaknya masih mempertahankan ide kreatif tersebut sebab keberadaan Gedung Perundingan Linggarjati Kuningan memiliki sejarah yang perlu diingat publik.

"Keinginannya (almarhumah Hana Nining) agar gedung Perundingan Linggarjati Kuningan tetap diingat masyarakat sebagai bagian dari momen bersejarah internasional, yaitu ada Perundingan Linggarjati di sini," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Erika Lia

Tags

Artikel Terkait

Terkini