Biografi Mayjen Anumerta D.I Panjaitan, Pahlawan Revolusi Indonesia Korban Kekejian G30S PKI

- Senin, 19 September 2022 | 13:38 WIB
Mayjen Anumerta D.I Panjaitan (dok. Kemsos)
Mayjen Anumerta D.I Panjaitan (dok. Kemsos)

AYOCIREBON.COM -- biografi Mayjen Anumerta D.I Panjaitan tercantum dalam Ensiklopedi Pahlawan Nasional yang tersedia di situs Perpustakaan Terpadu milik Direktorat Jenderal Kebudayaan.

biografi Mayjen Anumerta D.I Panjaitan ini ditulis oleh Julinar Said dan Triana Wulandari. Serta disunting oleh Sri Sutjiatiningsih.

Mayjen Anumerta D.I Panjaitan merupakan salah satu korban dari kekejian peristiwa G30S PKI yang terjadi pada tahun 1965.

Itu sebabnya Mayjen Anumerta D.I Panjaitan diberi gelar kepahlawanan sebagai Pahlawan Revolusi berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indoensia No. III/Koti/Tahun 1965 pada 5 Oktober 1965.

Baca Juga: Biografi Letjen Anumerta Suprapto, Pahlawan Revolusi Indonesia Korban Kekejian G30S PKI

Peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau yang juga dikenal sebagai G30S PKI sangat membekas dalam sejarah di Indonesia.

Peristiwa G30S PKI ini merupakan konfik di Indonesia yang berkaitan dengan ideologi di mana dalam kejadian ini memakan tujuh korban di Angkatan Darat (AD).

Korban pada Gerakan 30 September 1965 yakni enam jendral dan satu perwira TNI AD yang ditemukan dengan mengenaskan di dalam sumur tua di daerah Lubang Buaya.

Adapun biografi Letjen Anumerta Suprapto, salah satu Pahlawan Revolusi Indonesia melansir dari Ayoindonesia.com --jejaring Ayocirebon.com adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Biografi Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Pahlawan Revolusi Indonesia Korban Kekejian G30S PKI

D.I Panjaitan memiliki nama lengkap Donald Ignatius Panjaitan yang lahir pada 9 Juni 1925 di Balige, Tapanuli. Pada masa pendudukan Jepang ia memasuki pendidikan militer Gyugun.

Kemudian D.I Panjaitan ditempatkan di Pekanbaru, Riau sampai saat proklamasi kemerdekaan. Ia juga ikut membentuk TKR dan diangkat sebagai Komandan Batalyon.

Pada tahun 1948, D.I Panjaitan menjabat sebagai Komandan Pendidikan Divisi IX/Banteng di Bukittinggi. Kemudian ia menjadi Kepala Staf Umum IV Komandan Tentara Sumatera.

Pada Agresi Militer Belanda II, D.I Panjaitan bertugas sebagai Pimpinan Perbekalan Perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).

Halaman:

Editor: Gita Esa Hafitri

Tags

Artikel Terkait

Terkini