Gelombang Panas di India Telan Korban Jiwa, Sempat Ada Peringatan?

AYOCIREBON.COM -- Gelombang panas turut dirasakan di berbagai negara lain di Asia, termasuk India.

Bahkan, di India, suhu panas telah menyebabkan penutupan beberapa fasilitas umum seperti sekolah, hingga kematian.

Memasuki bulan April, beberapa wilayah di India seperti Bihar, Odisha, Andhra Pradesh, Jharkhand, dan Benggala Barat sudah menerima peringatan dengan adanya gelombang panas yang cukup parah.

Baca Juga: Gelombang Panas di Chili Menyebabkan Kebakaran Hutan Parah

Di enam wilayah tersebut, suhu panas tercatat hingga 44C. Sementara di Ibu Kota India, Delhi suhu panas rata-rata berada di angka 40,4C.

Dilansir dari Suara.com Minggu 30 April 2023, peringatan tersebut dikeluarkan karena di wilayah itu proporsi pekerja dan buruh yang harus bekerja di luar ruangan cukup tinggi.

Gelombang panas di India pada akhirnya menelan 13 korban jiwa. Mereka diperkirakan mengalami dampak gelombang panas usai menghadiri sebuah acara penghargaan yang digelar di luar ruangan, tepatnya di negara bagian Maharashtra.

Selain 13 orang tersebut juga ada delapan korban lain yang dilarikan di rumah sakit untuk menerima perawatan medis.

Baca Juga: BMKG Beberkan 5 Penyebab Cuaca Panas Landa Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan

Sementara itu, untuk mencegah adanya korban jiwa lagi, Mamata Banerjee, Menteri di Benggala Barat akhirnya mengambil keputusan untuk menutup semua sekolah di negara bagiannya.

Mamata Banerjee juga mendesak lembaga pendidikan swasta mengambil langkah serupa.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh University of Cambridge menyebutkan bahwa setidaknya sudah ada lebih dari 24.000 korban nyawa di India sejak 1992 akibat gelombang panas.

Angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah mengingat intensitas gelombang panas yang kian sering terjadi.

Baca Juga: Kapan Cuaca Panas di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan Berakhir? Ini Kata BMKG