Orang Tua Murid Muslim Greet Primary School di Sparkhill Murka saat Tahu Makanan Anak Mereka Mengandung Babi

- Sabtu, 22 Oktober 2022 | 13:25 WIB
jepretan foto depan Greed Primary School di Sparkhill  ((Birminghamlive))
jepretan foto depan Greed Primary School di Sparkhill ((Birminghamlive))


AYOCIREBON.COM – Orang tua murid muslim Greet Primary School di kota Sparkhill begitu marah karena makan siang anak mereka yaitu mousse raspberry mengandung gelatine babi.

Dalam surat yang dikirim Greet Primary School di kota Sparkhill kepada orang tua murid muslim, mereka sedang menyelidiki kesalahan yang terjadi saat makan siang pada hari Rabu 19 Oktober 2022.

Di dalam isi suratnya pun pihak sekolah mengatakan bahwa kejadiannya berlangsung saat makan siang pertama murid kelas 1, 3 dan 5 serta kelas penerimaan.

Baca Juga: Syarat Buat Paspor Online maupun Manual, Serta Biayanya Terbaru

Seorang juru bicara dari Greet Primary School mengatakan kepada BirminghamLive: “Awal minggu ini, selama penyajian makan siang pertama staf menyadari mousse raspberry yang disajikan mengandung gelatin babi”.

Makanan penutup itu pun segera dihapus dari menu dan diganti dengan alternatif halal.

“Meskipun kami beruntung bahwa masalah ini disadari lebih awal, kami percaya hanya segelintir anak yang makan mousse raspberry,”ujarnya

Walaupun pihak sekolah menyadari lebih awal namun mereka harus tetap meminta maaf atas kesalahan yang sudah terjadi. Mereka paham bahwa umat muslim dilarang makan daging babi.

Baca Juga: Polresta Cirebon Razia Sejumlah Apotek, Sita Ratusan Botol Obat Sirup yang Peredarannya Ditarik BPOM

Seharusnya hal itu tidak pernah terjadi terutama mengingat sebagian besar murid adalah muslim. Karena hal itulah kami segera menulis kepada orang tua murid memberitahu mereka dan meminta maaf.

Namun ada juga orang tua murid muslim yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan : “Ini benar-benar tidak dapat diterima karena 90% sekolah memiliki diet halal. Ini membuat banyak orang tua sangat marah dengan kejadian itu”.

"Kami telah mencoba mengajukan pertanyaan kepada sekolah tentang bagaimana dan mengapa ini bisa terjadi, tetapi kami diberitahu oleh staf bahwa pihak sekolah telah mengatasi masalah ini,” ucap salah satu perwakilan murid muslim.

“Kami orang tua merasa sekolah tidak memahami dampak ini pada anak-anak dan orang tua. Kami mengirim anak-anak kami ke sekolah dengan berpikir mereka akan aman tetapi sekarang meninggalkan bekas luka seumur hidup karena diberi makan gelatin babi yang dilarang bagi umat Islam. " dia menambahkan.***

Editor: Lita Andari Susanti

Tags

Artikel Terkait

Terkini