Warga Korea Selatan Boikot Baguette Paris, Ini Penyebabnya

- Kamis, 27 Oktober 2022 | 17:46 WIB
Salah satu produk kue dari Baguette Paris Korea selatan. (Pixabay / SongYuDae)
Salah satu produk kue dari Baguette Paris Korea selatan. (Pixabay / SongYuDae)

AYOCIREBON.COM -- Warga Korea Selatan mendorong untuk memboikot jaringan toko roti Baguette Paris atas dugaan kesalahan penanganan kematian seorang karyawan pabrik berusia 23 tahun.

Pemboikotan Baguette Paris berawal dari seorang karyawan wanita sedang mengoperasikan mesin pencampur saus sendirian di pabrik Baguette Paris wilayah Pyeongtaek, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan pada 14 Oktober 2022.

Namun terjadi kecelakaan saat giliran shift-nya yang menyebabkan bagian atas tubuhnya tertarik ke dalam alat dan hancur.

Baca Juga: Pesawat Lion Air JT330 Tanggerang-Palembang Alami Ledakan di Mesin Kiri, Penumpang: Gemetar

Lalu keesokan harinya, tubuhnya yang hancur ditemukan oleh rekan-rekannya. Alih-alih menghentikan kegiatan produksinya, pabrik tersebut justru melanjutkan produksi keesokan harinya.

Karyawan lain yang dilaporkan menyaksikan tubuh rekan kerja mereka yang cacat ditarik keluar dari mesin juga diharuskan bekerja di lokasi kecelakaan.

Tanggapan perusahaan terhadap insiden tersebut yang dianggap tidak berperasaan juga mendorong boikot dan protes nasional terhadap Paris Baguette dan perusahaan induknya SPC Group yang keduanya berbasis di Seoul.

Pemboikot terus berlanjut setelah mengetahui bahwa perusahaan mencoba menyelesaikan masalah tersebut dengan menawarkan imbalan yang cukup besar kepada orang tua korban dan berjanji korban untuk tidak mengajukan tuntutan apa pun.

Baca Juga: Penjelasan Medis Soal Gancet yang Sering Terjadi Saat Berhubungan Seks

Namun. ibu korban menolak dan menurut laporan ia menyewa pengacara keesokan harinya. Toko roti itu juga mendapat reaksi tidak menyenangkan karena mengirimkan roti untuk para tamu pemakaman.

Seorang perwakilan perusahaan merasa bahwa tindakan itu benar dan mengatakan bahwa itu adalah bagian dari paket perawatan ketika seorang karyawan SPC atau keluarga mereka ada yang meninggal dunia.

“Bagaimana mereka bisa mengirim roti dari tempat dia meninggal? Apakah itu masuk akal?” kata sang ibu kepada wartawan MBC dikutip dari 247newsaroundtheworld.

Warga dan anggota serikat buruh menyelenggarakan upacara peringatan di depan kantor pusat perusahaan dan juga melakukan protes di depan 1.000 toko Baguette Paris.

Baca Juga: Cara Cek dan Registrasi IMEI Untuk Pelanggan XL Axiata

Halaman:

Editor: Gita Esa Hafitri

Tags

Artikel Terkait

Terkini