Perekonomian Korea Selatan Terancam Merosot Buntut Tragedi Pesta Halloween di Itaewon

AYOCIREBON.COM – Korea Selatan saat ini masih dalam masa berkabung pasca Tragedi Itaewon yang terjadi pada Sabtu 29 Oktober 2022 lalu.

Di seluruh Korea Selatan, acara seperti festival dedaunan musim gugur dan konser K-Pop dibatalkan, dan komunitas yang dilanda kesedihan menunda pertemuan setelah kerumunan massa Seoul menewaskan sedikitnya 154 orang.

Konser K-pop besar yang disebut Busan One Asia Festival yang dijadwalkan pada hari Minggu tanggal 30 Oktober 2022 yang diperkirakan akan menarik sekitar 40.000 orang akan dibatalkan, sementara lusinan dewan regional di seluruh negeri telah membatalkan festival lokal yang direncanakan bersamaan dengan musim gugur ini.

Baca Juga: Masih Dibuka, Lowongan Kerja BUMN PT Amka, Pendidikan Minimal S1 Teknik Informatika, Cek Info di Sini

Universitas telah membatalkan retret akhir pekan yang dikenal sebagai MTs, dan acara pembukaan Korea Sale Festa selama dua minggu, Black Friday versi Korea juga ikut dibatalkan.

Dengan banyaknya pembatalan acara tersebut akan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi negara lebih lanjut.

Negara dengan ekonomi terbesar keempat di Asia itu telah memasuki masa berkabung nasional yang dinyatakan oleh Presiden Yoon Suk-yeol akan berlangsung hingga 5 November.

Akan tetapi para analis khawatir masa berkabung nasional atas tragedi pesta Halloween mungkin tidak memudar dengan cepat dan membawa dampak yang terus berkelanjutan terhadap ekonomi yang serupa saat tahun 2014 silam ketika tenggelamnya feri Sewol menewaskan lebih dari 295 orang.

Saat tenggelamnya feri Sewol, sentimen konsumen menurun tajam pada bulan Mei. Hal ini terlihat dari penjualan di department store, jumlah penonton bioskop, dan pengunjung taman hiburan semuanya turun.