AYOCIREBON.COM - Masing-masing dari 197 penandatanganan U.N. Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) memiliki keprihatinan dan kepentingan sendiri-sendiri.
Hal itu dapat membuat pencapaian konsensus menjadi sedikit sulit.
Berikut adalah janji beberapa negara yang terlibat dalam konferensi iklim PBB (COP27) yang dimulai pada 6 November 2022 di Sharm el-Sheikh, Mesir untuk mengatasi perubahan iklim yang sudah mulai mengkhawatirkan.
Negara China
China adalah penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia. Hal ini terbukti china mencatat rekor musim panas merupakan yang terpanas tahun ini.
Namun negara tersebut meningkatkan penggunaan batu baranya dalam menghadapi risiko keamanan energi, dan Presiden Xi Jinping mengatakan pada bulan Oktober bahwa China akan terus mendukung penggunaan batu bara yang bersih dan efisien.
Perselisihan diplomatik atas Taiwan membuat Beijing membatalkan pembicaraan iklim bilateral dengan Amerika Serikat.
Sedikit yang mengharapkan China untuk menawarkan janji baru di COP27. Para pejabat mengatakan KTT dua minggu harus fokus pada mengamankan pendanaan iklim untuk negara-negara berkembang.
Baca Juga: China Tuding Amerika Serikat Dalang Rusaknya Hubungan Iklim: Harus Tanggung Jawab
Artikel Terkait
Akibat Perubahan Iklim, Prancis Alami Cuaca Sangat Hangat di akhir Bulan Oktober
Momen Penting Konferensi Iklim PBB dalam Mengatasi Global Warming
China Janjikan High Tech dalam Mengatasi Masalah Iklim dan Lingkungan
China Tuding Amerika Serikat Dalang Rusaknya Hubungan Iklim: Harus Tanggung Jawab