Klarifikasi Apple Terkait Demo Buruh Pabrik Perakitan iPhone Terbesar di China

- Kamis, 24 November 2022 | 17:48 WIB
karyawan yang sedang bekerja di perusahaan Foxconn  (( Instagram @insiderintelligence ))
karyawan yang sedang bekerja di perusahaan Foxconn (( Instagram @insiderintelligence ))


AYOCIREBON.COM – Pada hari Rabu ratusan pekerja pabrik iPhone terbesar di dunia di kota Zhengzhou melakukan unjuk rasa.

Saat kejadian itu terlihat para pria menghancurkan kamera pengintai dan bentrok dengan petugas keamanan.

Peristiwa unjuk rasa yang terjadi di China itu dipicu oleh klaim pembayaran yang terlambat dan frustasi atas pembatasan COVID-19 yang parah.

Pekerja mengatakan dalam video yang beredar di media sosial bahwa mereka telah diberitahu bahwa Foxconn bermaksud untuk menunda pembayaran bonus.

Baca Juga: Manfaat Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Diklaim Bisa Tambah Penerimaan Negara Rp 6,7 Triliun

Beberapa pekerja juga mengeluh karena terpaksa berbagi asrama dengan rekan kerja yang dinyatakan positif COVID.

Pemasok utama Apple Foxconn (2317.TW) mengatakan pada hari Kamis bahwa "kesalahan teknis" terjadi saat mempekerjakan karyawan baru di pabrik iPhone yang terkena COVID di China dan meminta maaf kepada pekerja.

"Tim kami telah menyelidiki masalah ini dan menemukan kesalahan teknis yang terjadi selama proses onboarding. Kami mohon maaf atas kesalahan input di sistem komputer dan menjamin bahwa gaji sebenarnya sama dengan yang disepakati dalam poster rekrutmen resmi," kata Foxconn dalam sebuah pernyataan, merujuk pada perekrutan pekerja baru.

Baca Juga: Manfaat Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Diklaim Bisa Tambah Penerimaan Negara Rp 6,7 Triliun

Kerusuhan terbaru telah mengungkap masalah komunikasi dan ketidakpercayaan terhadap manajemen Foxconn di antara beberapa staf, dengan beberapa pekerja menuduh perusahaan tidak bertindak efektif untuk mengekang penyebaran COVID dan kemudian menyesatkan mereka terkait gaji.

Protes terbesar telah mereda pada hari Kamis dan perusahaan sedang berkomunikasi dengan karyawan yang terlibat dalam protes yang lebih kecil, sumber Foxconn yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters.

Orang tersebut mengatakan perusahaan telah mencapai "kesepakatan awal" dengan karyawan untuk menyelesaikan perselisihan dan produksi di pabrik dilanjutkan pada hari Kamis.

Zhengzhou sedang melakukan pengujian COVID massal karena kasus harian di seluruh China mencapai rekor tertinggi, dengan kota-kota di seluruh negeri memberlakukan Lock Down dan pembatasan lainnya.***

Editor: Lita Andari Susanti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Aktor Heo Dong Won Umumkan Tanggal Pernikahannya

Kamis, 16 Februari 2023 | 12:19 WIB