AYOCIREBON.COM – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan kesehatan publik Amerika Serikat mengungkap adanya ancaman campak yang akan menyebar di berbagai wilayah secara global, Rabu 23 November 2022.
Menurutnya, ancaman penyakit campak global ini merupakan salah satu dampak dari pandemi Covid-19 yang melanda akhir-akhir ini dan lemahnya pengawasan terhadap penyakit tersebut, dikutip dari Reuters, Jumat 25 November 2022.
Campak adalah salah satu virus manusia yang paling menular dan hampir seluruhnya dapat dicegah melalui vaksinasi. Namun, diperlukan cakupan vaksin 95% untuk mencegah wabah tersebut untuk tidar menyebar luas.
Baca Juga: Danau Terbesar di El Salvador Dipenuhi Sampah Sebabkan Ekosistem Perairan Sekitar Terganggu
Dalam laporan bersama, WHO dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan hampir 40 juta anak melewatkan dosis vaksin campak pada tahun 2021 karena rintangan yang diciptakan oleh pandemi Covid-19.
"Ini akan menjadi 12-24 bulan yang sangat menantang untuk mencoba memitigasi ini," kata pemimpin campak WHO, Patrick O'Connor, kepada Reuters.
Kombinasi faktor seperti langkah-langkah jarak sosial yang berkepanjangan dan sifat siklus campak dapat menjelaskan mengapa belum ada ledakan kasus meskipun kesenjangan kekebalan melebar, tetapi itu dapat berubah dengan cepat.
O'Connor juga menunjukkan bahwa penyakit campak memiliki sifat yang sangat menular.
Baca Juga: Studi UNICEF: Pasien Kasus Kolera di Haiti 40 Persennya adalah Anak-anak
Artikel Terkait
Klarifikasi Apple Terkait Demo Buruh Pabrik Perakitan iPhone Terbesar di China
Turki Berencana Meluncurkan Operasi Darat Terhadap Milisi Kurdi di Suriah
Krisis Hak Asasi Manusia dalam Unjuk Rasa di Iran, Ini Tanggapan Kepala HAM PBB
50 Polisi Tewas dalam Unjuk Rasa di Iran, Ini Penyebabnya
Polusi Udara Eropa Semakin Berbahaya dan Menyebabkan Lebih dari 200 Ribu Orang Meninggal
Live Streaming Gratis Piala Dunia 2022 Wales vs Iran Hari Ini 17.00 WIB
Live Streaming Gratis Piala Dunia 2022 Qatar vs Senegal Hari Ini 20.00 WIB
Danau Terbesar di El Salvador Dipenuhi Sampah Sebabkan Ekosistem Perairan Sekitar Terganggu
Studi UNICEF: Pasien Kasus Kolera di Haiti 40 Persennya adalah Anak-anak
Wabah Flu Burung Memusnahkan 50,54 Juta Unggas di Amerika Serikat