Square Kilometre Array, Proyek Menemukan Kehidupan di Luar Bumi Mulai Digarap

SKA menjadi alat berharga bagi Search for Extraterrestial Intelegence disingkat SETI. Organisasi nirlaba ini berfokus pada penelitian astronomi mengenai kehidupan diluar bumi, melansir SETI Institute.

SETI awalnya proyek kecil dari NASA yang hanya memiliki dua karyawan yaitu Tom Pierson dan Jill Tarter, dan kini telah memiliki 100 ilmuwan, pendidik, administrasi, dan penjangkauan. Ada beberapa pusat di SETI, salah satunya pusat Carl Sagan.

Baca Juga: Biodata dan Profil Alfredo Fernando Indonesian Idol 2023 yang Diselamatkan BCL

Pusat ini merupakan tempat bagi 100 ilmuwan dari berbagai cabang ilmu yang relevan dalam pencarian kehidupan dan sebagai proyek utama dari SETI.

Dilansir Department of Physics Oxford, SKA diharapkan mampu menjangkau seluruh rentang frekuensi radio, dari 50 mhz hingga 25 ghz dengan sensivitas dan jangkauan langit yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Alat ini mungkin akan merubah cara kita melihat alam semesta dalam bidang ilmu. SKA nantinya akan mencari dan mengamati lebih dalam tentang bagaiman struktur galaksi pertama di alam semesta.

Baca Juga: Penampilan Memukau Doja Cat di Paris Fashion Week, Tempel 30 Ribu Berlian Swarovski di Tubuhnya