AYOCIREBON.COM—Universitas Nairobi, sekolah kedokteran di Kenya mengalami kekurangan tubuh untuk digunakan dalam pelatihan medis anatomi. Kekurangan jam untuk praktek meningkatkan kekhawatiran kualitas universitas di Kenya menurun.
Dilansir theguardian.com, hanya mahasiswa pascasarjana dan bagi mereka yang berspesialisasi yang dapat melakukan diseksi anatomi karena universitas tertua tersebut krisis akan tubuh untuk dipergunakan dalam pelatihan medis.
Hingga saat ini, mahasiswa kedokteran menghabiskan 250 jam untuk diseksi di tahun pertama, tetapi Sebagian lainnya praktek melalui bekas tubuh yang telah digunakan sebelumnya, bahkan 12 mahasiswa harus menggunakan 1 mayar untuk anatomi.
Dosen Universitas Nairobi, Musa Misiani mengatakan pengalaman para sarjana terhadap pembedahan berkurang drastis, semakin meningkatkan kekhawatiran terhadap masa depan mahasiswanya.
Baca Juga: Terjadi Pemadaman Listrik Besar-besaran saat Musim Dingin, Jutaan Warga Pakistan Alami Kedinginan
Banyaknya universitas di Kenya—berjumlah 12—dan semakin bertambahnya jumlah pendaftar membuat permintaan jumlah mayat yang diperlukan semakin meningkat. Semua bergantung pada kamar mayat yang dapat menyerahkan tubuh tanpa ada klaim selama 21 hari dan setelah berupaya menghubungi keluarga.
Universitas Nairobi sebenarnya memiliki program donasi tubuh, tetapi mereka hanya mendapatkan dua hingga tiga jenazah saja pertahun dalam kurun waktu lima tahun. Terlebih lagi program ini kurang mendapatkan kesadaran dari mahasiswa kedokterannya sendiri.
Artikel Terkait
Profil Sharon Crandall, Wanita asal Indonesia yang Telanjang Diperiksa Christine Hakim di The Last of Us
Terjadi Pemadaman Listrik Besar-besaran saat Musim Dingin, Jutaan Warga Pakistan Alami Kedinginan
Profil dan Biodata Dea Lestari, Pemeran Miranti Takdir Cinta yang Kupilih, Bakal Jadi Orang Ketiga JeNov?
Makanan 'Markontol' Viral di Twitter, Ternyata Seperti Ini Wujud Aslinya
Film Black Panther : Wakanda Forever Raih Lima Nominasi Oscar 2023
Lagi-lagi Persib Bandung Terancam Kena Denda dari PSSI setelah Mainkan Rachmat Irianto pada Babak Kedua
Atalia Praratya Apresiasi Peran Posyandu Remaja di Cirebon
Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini, 25 Januari 2023: Bukan Aldebaran, Sosok Ini yang Bikin Andin Meninggal Dunia
Gubernur Ridwan Kamil Tinjau Pasar Pasalaran Cirebon untuk Jaga Inflasi di Jabar
Wujudkan Pemilu 2024 Kondusif, Kapolresta Cirebon Temui Pimpinan Partai dan Penyelenggara Pemilu