AYOCIREBON.COM-- Spotify akan melakukan PHK secara besar-besaran terhadap karyawanya sebanyak enam persen sebagai Langkah menghadapi kemungkinan resesi, dan mengambil biaya $50 juta atau setara Rp 751,34 Miliar untuk pesangon karyawannya.
Berbagai perusahaan teknologi mengalami permintaan penurunan yang drastis setelah dua tahun pandemi, dimana mereka mempekerjakan karyawan mereka lebih intensif. Perusahaan seperti Meta Platfrom Inc hingga Microsoft Corp kehilangan ribuan pekerjanya.
Dilansir Aljazeera.com, Chief Executive Spotify, Daniel Ek mengatakan perusahaan telah berupaya cukup keras untuk menjaga biaya, tetapi usaha mereka masih belum cukup untuk mengendalikan biaya tersebut.
Sebelumnya, perusahaan mendapatkan keuntungan besar pada saat situasi Covid-19 merebak di dunia. Industri yang berbasis di Stockholm itu membantu menyediakan hiburan bagi orang-orang ketika berada di rumah akibat pembatasan wilayah.
Baca Juga: Kabar Baik! Kemensos Beri Terkait Bocoran Jadwal Pencairan & Mekanisme Bansos PKH Tahap 1 2023
Pengualaran operasional Spotify tumbuh dua kali lipat lebih cepat dari pendapatannya dua tahun lalu. Itu dikarenakan perusahaan berfokus membangun fitur podcats mereka yang notabene dapat menarik iklan lebih banyak.
Disisi lain, pengiklan menarik belanja iklan mereka tercermin dari tren pada Meta Inc dan induk Google Alphabet Inc akibat kenaikan suku bunga dan efek perang Rusia-Ukraina yang menekan Ekonomi.
Platform yang sahamnya naik 5,8 persen menjadi $103,55 akan merestrukturisasi perusahaan mereka sebagai upaya untuk memangkas biaya dan menyesuaikan diri pada kondisi ekonomi yang buruk di tahun ini.
Spotify tidak sendirian, Microsoft Corp juga melakukan pemberhentian karyawan dengan jumlah yang besar. Perusahaan memberhentian sebanyak 10.000 karyawan dan mengambil biaya sebesar $1,2 miliar akibat dari permintaan mengenai komputasi awan yang membutuhkan penanganan lebih dan bersiap menghadapi resesi.
Berita pemangkasan karyawan muncul ketika pembuat software sedang menambah pengeluaran untuk peningkatan kecerdasan buatan generatif yang digadang-gadang sebagai titik terang terhadap perusahaan.
PHK Microsoft yang mempengaruhi kurang dari lima persen pekerjanya itu baru akan berakhir pada maret dan telah diumumkan pada Rabu kemarin. Namun, perusahaan memangkas pekerjaan jauh lebih sedikit daripada masa pandemi karena menanggapi permintaan terhadap perangkat lunak dan layanan komputasi awan yang tinggi. ***
(Adi Mukti)
Artikel Terkait
Hore! Pemprov Jabar Siapkan Subsidi BLT untuk Pekerja Korban PHK Terdampak Resesi, Ini Kata Ridwan Kamil
Perusahaan Ini PHK Karyawan Ditengah Rencana Kenaikan Gaji dan UMK 2023
UMK Kota Bekasi Meroket Jadi Rp 5,1 Juta Lebih, Apindo Minta Buruh Waspada PHK Massal
Ini Besaran Uang Pesangon, Hak Pekerja yang di PHK sesuai dengan Penyebabnya Berdasarkan Aturan Kemenaker