AYOCIREBON.COM-- The Inevitable Policy Response (IPR) menemukan pengumuman kebijakan iklim negara-negara dinilai lebih ambisius dan kebanyakan berupaya untuk menaikkan suhu global tidak lebih dari 1,8 celsius (3,1F).
IPR sebagai Lembaga atau perhimpunan transisi iklim itu telah melacak kebijakan iklim pemerintah dan sektor swasta sejak KTT iklim PBB tahun 2021 dan menimbang pengumuman tersebut sesuai dengan kredibilitas dan ambisi mereka.
Periode tiga bulan dari Oktober hingga Januari lebih Ambisius setelah Undang-undang Pengurangan Inflasi (IRA) berlaku di Amerika Serikat dan Uni Eropa yang berencana meningkatkan sumber energi yang lebih bersih.
Baca Juga: Ana de Armas Cetak Rekor di Piala Oscar 2023
Namun, IPR mendeteksi Sebagian besar kebijakan tidak selaras dengan pembatasan kenaikan suhu global hingga 1,5 celsius diatas tingkat pra-industri. PBB memperingatkan jika pelanggaran terhadap itu Batasan itu terjadi, maka dapat menyebabkan kerusakan iklim yang lebih parah.
Saat ini, dunia memanas hingga 1,1 celsius diatas level pra-industri. Empat decade terakhir lebih panas daripada dekade manapun sejak 1950. Pada perjanjian Paris tahun 2015 lalu mewajibkan negara-negara membatasi suhu abad ini dibawah 2 celsius diatas level pra-industri dan menargetkan 1,5 celsius.
Baca Juga: Skotlandia Janjikan Pendanaan untuk Atasi Kerusakan akibat Perubahan Iklim Bagi Negara Terdampak
Dari 117 pengumuman terkait kebijakan global di tiga kuartal terakhir, 89 memiliki kredibilitas yang cukup untuk masuk dalam pelacak IPR. 68 mengkonfirmasi kenaikan suhu 1,80 celsius. Dua puluh menunjukkan peningkatan ambisi dan penurunan suhu kata Lembaga tersebut. (Adi Mukti)
Artikel Terkait
Siapa Rasmus Paludan? Ini Profil Politikus Swedia yang Bakar Al Quran Berkali-kali
Kebijakan Deforestasi Uni Eropa Rugikan Indonesia dan Malaysia, Ini Sebabnya
Penampilan Memukau Doja Cat di Paris Fashion Week, Tempel 30 Ribu Berlian Swarovski di Tubuhnya
Square Kilometre Array, Proyek Menemukan Kehidupan di Luar Bumi Mulai Digarap
Angka Kelahiran di Jepang Menurun Tajam: Perdana Menteri Jepang Ambil Tindakan
Terjadi Pemadaman Listrik Besar-besaran saat Musim Dingin, Jutaan Warga Pakistan Alami Kedinginan
Negara Ini Kekurangan Mayat untuk Praktek, Kualitas Calon Dokter Bisa Turun
Jajak Pendapat Terbaru Sebut Negara-negara Mayoritas Muslim Menjadi yang Paling Aman
Spotify Lakukan PHK Besar-besaran, Siapkan Dana Rp 751,34 Miliar untuk Uang Pesangon Karyawan
Ana de Armas Cetak Rekor di Piala Oscar 2023