AS Melaporkan Adanya Balon Mata-mata Diduga dari China

- Sabtu, 4 Februari 2023 | 20:30 WIB
Ilustrasi Perang AS China. AS Melaporkan Adanya Balon Mata-mata Diduga dari China (Dept. of Defense/Sgt. Aaron Hostutler)
Ilustrasi Perang AS China. AS Melaporkan Adanya Balon Mata-mata Diduga dari China (Dept. of Defense/Sgt. Aaron Hostutler)

AYOCIREBON.COM—Pentagon telah menemukan Balon yang diduga mata-mata dari China. Balon tersebut ditemukan di wilayah Amerika dimana itu merupakan lokasi strategis milik AS pada kamis (2/1/2023).

Dilansir TRT World, Salah satu pejabat pentagon menyatakan pihak AS menemukan Balon tersebut di daerah Montana. Disitu terdapat salah satun dari tiga ladang silo rudal nuklir milik Angkatan udara Malmstorm.

Video amatir beredar di media sosial. Pada hari Jumat, orang- orang menggunakan teropong dan lensa telefoto untuk melihat Balon mata-mata tersebut. Objek tersebut mengarah ke timur di atas Kansas dan Missouri dengan ketinggian 6.000 kaki.

Menurut laporan, objek tersebut terdeteksi oleh situs militer sensitif di Montana tetapi telah bergerak ke timur menuju jantung kota Amerika pada tengah hari, pihaknya mengatakan Balon tersebut diperkirakan akan tetap berada di atas langit AS selama beberapa hari kedepan.

Baca Juga: Pemerintah Militer Myanmar Perpanjang Status Keadaan Darurat Selama Enam Bulan

Seorang pejabat senior Pertahanan AS mengatakan telah menyiapkan jet tempur termasuk f-22 untuk menembak jatuh Balon tersebut jika diminta. Namun, akhirnya ia membatalkan untuk menjatuh objek yang diduga Balon mata-mata China.

Meskipun objek berada pada daerah Montama yang notabene memiliki penduduk yang jarang, tetapi jika diledakkan akan menimbulkan bidang puing yang cukup besar sehingga dapat membahayakan masyarakat.

Sekretaris Pers Pentagon, Pat Ryder mengatakan menolak untuk memberi jawaban apakah ada pertimbangan menolak atau menjatuhkan Balon tersebut. Saat ini benda tersebut telah mengubah arahnya dan belum menimbulkan ancaman yang serius.

China telah memberikan tanggapan terhadap kejadian itu. Pihaknya mengatakan itu merupakan pesawat penelitian cuaca yang terlempar jauh akibat angin. Departemen Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan mengatakan Balon tersebut yaitu pesawat sipil yang digunakan untuk penelitian meterologi. Balon tersebut memiliki kemampuan kemudi otomatis dan telah keluar jalur yang direncanakan akibat angin.

Akibat kejadian tersebut, Menteri Luar Negeri AS,Antony Blinken gagal melakukan kunjungan ke Beijing yang sebelumnya telah direncakan untuk meredakan ketegangan diantara kedua negara. Walaupun begitu, ia telah menghubungi pihak China dan memberitahu pihak AS tetap berkomitmen untuk berkunjung ke Beijing dalam waktu yang kondusif.

(Adi Mukti)

 

 

Editor: Asep Dadan Muhanda

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Aktor Heo Dong Won Umumkan Tanggal Pernikahannya

Kamis, 16 Februari 2023 | 12:19 WIB