AYOCIREBON.COM—Pentagon telah menemukan Balon yang diduga mata-mata dari China. Balon tersebut ditemukan di wilayah Amerika dimana itu merupakan lokasi strategis milik AS pada kamis (2/1/2023).
Dilansir TRT World, Salah satu pejabat pentagon menyatakan pihak AS menemukan Balon tersebut di daerah Montana. Disitu terdapat salah satun dari tiga ladang silo rudal nuklir milik Angkatan udara Malmstorm.
Video amatir beredar di media sosial. Pada hari Jumat, orang- orang menggunakan teropong dan lensa telefoto untuk melihat Balon mata-mata tersebut. Objek tersebut mengarah ke timur di atas Kansas dan Missouri dengan ketinggian 6.000 kaki.
Menurut laporan, objek tersebut terdeteksi oleh situs militer sensitif di Montana tetapi telah bergerak ke timur menuju jantung kota Amerika pada tengah hari, pihaknya mengatakan Balon tersebut diperkirakan akan tetap berada di atas langit AS selama beberapa hari kedepan.
Baca Juga: Pemerintah Militer Myanmar Perpanjang Status Keadaan Darurat Selama Enam Bulan
Seorang pejabat senior Pertahanan AS mengatakan telah menyiapkan jet tempur termasuk f-22 untuk menembak jatuh Balon tersebut jika diminta. Namun, akhirnya ia membatalkan untuk menjatuh objek yang diduga Balon mata-mata China.
Meskipun objek berada pada daerah Montama yang notabene memiliki penduduk yang jarang, tetapi jika diledakkan akan menimbulkan bidang puing yang cukup besar sehingga dapat membahayakan masyarakat.
Sekretaris Pers Pentagon, Pat Ryder mengatakan menolak untuk memberi jawaban apakah ada pertimbangan menolak atau menjatuhkan Balon tersebut. Saat ini benda tersebut telah mengubah arahnya dan belum menimbulkan ancaman yang serius.
China telah memberikan tanggapan terhadap kejadian itu. Pihaknya mengatakan itu merupakan pesawat penelitian cuaca yang terlempar jauh akibat angin. Departemen Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan mengatakan Balon tersebut yaitu pesawat sipil yang digunakan untuk penelitian meterologi. Balon tersebut memiliki kemampuan kemudi otomatis dan telah keluar jalur yang direncanakan akibat angin.
Akibat kejadian tersebut, Menteri Luar Negeri AS,Antony Blinken gagal melakukan kunjungan ke Beijing yang sebelumnya telah direncakan untuk meredakan ketegangan diantara kedua negara. Walaupun begitu, ia telah menghubungi pihak China dan memberitahu pihak AS tetap berkomitmen untuk berkunjung ke Beijing dalam waktu yang kondusif.
(Adi Mukti)
Artikel Terkait
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh 2023 Februari 2023 Latin dan Terjemahan
Ada Kirab Budaya Cap Go Meh 2023, Sejumlah Jalan di Kota Cirebon Dilakukan Buka-Tutup Jalur
Jadwal Tayang dan Sinopsis Series Mantan Tapi Menikah Episode 1 2, 3 dan 4 hingga Episode 10 di Viu
Login Dashboard Prakerja untuk Buat akun Pendaftaran Gelombang 48 yang Resmi Dibuka
M Paspor Error Sampai Kapan? Ini Penjelasan Resmi Dirjen Imigrasi
Link Beli Tiket Persib vs PSS Sleman, Panpel Siapkan 20 Ribu Tiket Nonton di Stadion GBLA
Rela Jeda Sekolah Demi Masuk Oxford University, Maudy Ayunda: Gap Year Tidakkah Buruk
Prediksi Skor Persib vs PSS Sleman, Misi kembali Rebut Puncak Klasmen dari Persija
Kisah Arif Pujianto Gugat Pabrik Semen Karena Mencemari Lingkungan Tempat Mencari Nafkah
ARTUGO Ekspansi ke Cirebon, Tawarkan Ragam Produk Elektronik dan Home Appliances