AYOCIREBON.COM-- Baru-baru ini, ilmuwan China berhasil mengkloning “sapi super” yang ketika dewasa dapat menghasilkan 50% susu lebih banyak daripada sapi Amerika pada umumnya.
Dilansir CBS News, eksperimen kloning dilakukan di Northwest University of Agricultural and Forestry Science and Technology di Shaanxi, China tahun 2020. Mereka mengambil sampel seluruh sapi di China dan menggunakan metode transfer nuklir sel somatik untuk membuat embrio dimana nanti akan ditempatkan ke sapi pengganti.
Dokter Sapi di Northwest A&F, Yaping Jin memimpin percobaan kloning sapi. Ia mengatakan sapi super ini akan membantu merevitalisasi sektor pertanian China. Jinn mengatakan percobaan dilakukan dengan membuat 100 embrio kloning dan ditanamkan ke ibu pengganti. Diperkirakan tingkat kehamilan sekitar 18% setelah 200 hari.
Anak sapi tersebut lahir dengan keadaan sehat di kota Lingwu,China. Anak sapi memiliki tinggi 2 kaki 6 inci dan berat 120 pon, ilmuwan mengatakan anak sapi memiliki bentuk dan pola kulit yang sama dengan tempat ia diternak.
Baca Juga: 4 Pelajar yang Gagalkan Aksi Pencopetan di Cirebon Diganjar Penghargaan
Peneliti mengatakan pada akhirnya anak sapi menghasilkan susu sebanyak 18 ton per tahun atau setara 100 tahun susu selama hidupnya. Berbeda dengan sapi AS, ia hanya menghasilkan 12 ton susu per tahun menurut laporan data dari Departemen Pertanian AS. Memiliki perbedaan 6 ton antara sapi kloningan China dengan sapi AS.
Sapi super ini diciptakan dengan memanfaatkan sapi Fresian Holsten, sapi yang berasal dari Belanda dengan produksi susu jauh lebih banyak dibanding sapi umumnya. Ilmuwan China dipuji berkat keberhasilan sapi kloningnya. Sebelumnya, China pernah berhasil melakukan kloning serigala arktik pertama di dunia.
Baca Juga: Manfaat Bahasa yang Luar Biasa: Bagaimana Bahasa Menggambarkan Ide Tanpa Batas Manusia
China dihadapkan dengan permintaan susu dan keju yang meningkat. Sebesar 70% sapi yang ada di China adalah impor dari negara lain, ini menunjukkan bagaimana ketergantungan China terhadap impor sapi. Negara ini memiliki 6,6 juta sapi Fresian Holsten di perbatasan, tetapi hanya lima dari setiap 10.000 sapi yang benar-benar memproduksi susu dengan jumlah yang banyak.
Adi Mukti
Artikel Terkait
Israel Kembali Membunuh Warga Palestina di Jericho, Jumlah Kematian Bertambah Menjadi 43 Orang
Gelombang Panas di Chili Menyebabkan Kebakaran Hutan Parah
Tim Alfa Romeo Memperkenalkan Tampilan Livery Baru Untuk Mobil F1 2023
Inggris Mendirikan Departemen Sains, Inovasi, dan Teknologi, Bukti Kepedulian Terhadap Perkembangan Sains
Kelompok Hak Asasi Pakistan Mengkhawatirkan Kebebasan Beragama di Pakistan: Kasu
Emisi Akan Menurun Hingga 2025:Energi Terbarukan dan Tenaga Nuklir Mendorong Permintaan Listrik Global
Kawasaki Racing Team Resmi Merilis Timnya untuk Musim 2023
Yahoo Berencana Memberhentikan 20 Persen Tenaga Kerjanya
Akademisi Desak Inggris Keluar dari Perjanjian Energi untuk Hindari Kerusakan Iklim
Miris! Hyundai dan Kia Memperkerjakan Anak di Bawah Umur Untuk Bekerja di Pabriknya di Alabama