Hadirin, Rezeki berasal dari bahasa Arab: rizqun, yang artinya ma yuntafa‘u bihi, yakni sesuatu yang digunakan dan diambil manfaatnya (Mukhtar ash-Shihah).
Sedangkan dalam Syarh al-‘Aqa’id, at-Taftazani menjelaskan bahwa rezeki adalah nama bagi sesuatu yang diberikan oleh Allah kepada hayawan (manusia dan selain manusia, seperti jin dan binatang) lalu ia gunakan dan ambil manfaatnya, baik halal maupun haram.
Dari pengertian yang telah kami sebutkan, dapat kita pahami bahwa rezeki adalah sesuatu yang telah digunakan dan diambil manfaatnya, seperti makanan yang telah dimakan, minuman yang telah diminum, pakaian yang telah dikenakan, rumah yang telah ditempati, mobil yang telah digunakan dan lain sebagainya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal IPA Kelas 9 SMP MTS Halaman 58-57, Bioteknologi Membuat Tapai
Adapun seseorang yang telah membeli makanan atau memasak makanan, namun karena hal tertentu lalu tidak ia makan, maka itu bukanlah rezekinya.
Begitu juga seseorang yang telah membangun rumah, lalu karena sebab tertentu tidak ia tempati, maka rumah itu bukanlah rezekinya. Benar apa yang dikatakan oleh seorang penyair Arab:
قَدْ يَجْمَعُ الْمَالَ غَيْرُ آكِلِهِ * وَيَأْكُلُ الْمَالَ غَيْرُ مَنْ جَمَعَا
“Terkadang harta dihimpun oleh selain pemakannya. Dan terkadang harta dimakan oleh yang bukan penghimpunnya.”
Rezeki tidak terbatas pada harta yang halal. Harta yang haram pun juga disebut rezeki. Sebagaimana hal itu ditegaskan oleh Imam an-Nasafi dalam al-‘Aqidah an Nasafiyyah.
Artikel Terkait
Khutbah Idul Fitri Sebagai Tuntunan Sholat di Rumah
5 Tema Khutbah Sholat Jumat Singkat yang Bisa Digunakan untuk Menyeru Kepada Kebaikan
Link Live Streaming Khutbah Arafah, Bisa Ditonton Mulai Jam 16.30
Tata Cara Sholat Dhuha: Niat dan Waktu yang Tepat
Kumpulan Doa Sehari-hari: Doa Setelah Sholat Dhuha
Manfaat Mendirikan Sholat Dhuha, Lengkap dengan Niat dan Tata Cara
Materi Khutbah Jumat Singkat Padat: Bertobatlah Sebelum Allah SWT. Tutup Hatimu