Materi Khutbah Jumat Singkat Padat: Keutamaan Menutupi Aib Orang Lain

- Selasa, 1 Maret 2022 | 09:59 WIB
Ilustrasi Perbincangan Dua Orang (pixabay/alda2)
Ilustrasi Perbincangan Dua Orang (pixabay/alda2)

AYOCIREBON.COM -- Materi khutbah Jumat singkat, padat, dan jelas mengangkat persoalan mengenai sikap seorang Muslim yang harus menutupi aib orang lain.

Salah satu rukun pelaksanaan Sholat Jumat yaitu didahului dengan dua khutbah yang dilakukan sebelum sholat.

Perlu diketahui, khutbah Jumat memiliki dua bagian yakni khutbah pertama dan khutbah kedua yang dipisah dengan duduk.

Berikut ini materi khutbah Jumat singkat, padat, dan jelas bertajuk "Keutamaan Menutupi Aib Orang Lain" mengutip dari NU Online.

Baca Juga: Doa Setelah Sholat, Wasiat Rasulullah kepada Mu'adz bin Jabal

Khutbah I
الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ (الحجرات: ١٢)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Sekarang ini kita menyaksikan, betapa mudahnya seseorang membuka aib sesama, melempar tudingan, mencari-cari kesalahan orang lain, menyebarluaskannya dan bahkan menjadikannya sebagai lelucon, tanpa menyadari akan bahayanya.

Mereka berbicara tanpa mengindahkan larangan agama, berbicara tanpa fakta nyata dan hanya mengikuti hawa nafsunya saja. Mereka tidak menyadari bahwa semua perkataan yang mereka ucapkan kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah swt.

Salah satu bahaya lisan yang sedang merebak luas adalah tentang ghibah. Ini terjadi di mana saja, baik di pasar, warung, halaman rumah, dapur, ruang tamu, tempat kerja, dan bahkan di masjid dan mushala.

Baca Juga: Wakil Bupati Kabupaten Kuningan Ridho Suganda Ajak Mahasiswa Farmasi Kembangkan Tanaman Obat

Ironisnya, hal ini sudah dianggap biasa dan menjadi hidangan keseharian dalam pergaulan. Juga tak kalah serunya dengan adanya acara-acara infotainmen tentang ghibah di berbagai media massa, yang kerapkali menyebut-nyebut keburukan orang lain.

Berkenaan dengan hal ini, Allah swt memberikan peringatan dalam Al-Qur’an:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

"Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan dan aib orang lain dan janganlah kamu menggunjing (ghibah) sebagian yang lain.

Halaman:

Editor: Gita Esa Hafitri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bocoran Jadwal Pembukaan Prakerja Gelombang 49

Minggu, 26 Februari 2023 | 12:37 WIB