Kisi-Kisi Soal PTS UTS PPKN Kelas 8 SMP MTS Semester 2 Kebangkitan Nasional, Esay

AYOCIREBON.COM -- Kisi-kisi soal PTS UTS mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) kelas 8 SMP MTs semester 2 akan diulas dalam artikel ini.

Kisi-kisi soal PTS UTS berikut ini terdapat pada buku mata pelajaran PPKN yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Adapun kisi-kisi soal PTS UTS diambil dari uji kompetensi pada akhir pelajaran PPKN semester 2 materi Semangat Kebangkitan Nasional.

Pelaksanaan PTS UTS ini dilakukan setiap tiga bulan sekali, yaitu dipertengahan semester. Hasil ujian ini akan dijadikan tolak ukur ketercapaian peserta didik selama setengah semester.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal PPKN Kelas 8 SMP MTS Halaman 23 Nomor 3-4, Kedudukan dan Fungsi Pancasila

Selain itu, hasil ujian ini juga menjadi salah satu indikator penilaian guru untuk rapor peserta didik di akhir semester ganjil atau genap.

Bentuk-bentuk soal yang biasanya diujiankan yaitu berupa pilihan ganda (PG) dan isian atau esay yang diambil dari materi selama tiga bulan pembelajaran.

Berikut ini adalah kisi-kisi soal PTS UTS kelas 8 SMP MTs diambil dari uji kompetensi pada akhir pelajaran PPKN semester 2 materi Semangat Kebangkitan Nasional.

1. Berikan pendapatmu mengapa bangsa Eropa termasuk Belanda melakukan penjajahan ke negara-negara di Asia?

Jawaban:
Rusaknya ekonomi Eropa akibat peperangan dan berkembangnya teknologi pelayaran pada abad ke-15 menyebabkan negara-negara di Eropa melakukan ekspedisi untuk mencari sumber-sumber ekonomi baru keseluruh dunia.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal IPA Kelas 9 SMP MTS Halaman 157-159 Nomor 6-10, Uji Kompetensi Pewaris Sifat

Ekspedisi ini banyak menemukan sumber ekonomi dan lahan baru untuk dilakukannya perdagangan. Ternyata kemudian bangsa Eropa tidak hanya melakukan perdagangan melainkan langsung menguasai dan menjajah negara-negara yang mereka anggap baru diketemukan

2. Bagaimana masyarakat terdidik dan peduli terhadap bangsa dapat memerdekakan Indonesia?

Jawaban:
Belanda melakukan berbagai upaya untuk mengambil kekayaan negeri Indonesia yang mengakibatkan terjadinya perlawanan kedaerahan di berbagai bagian wilayah Indonesia.