Materi Khutbah Jumat Singkat Padat: Bulan Syaban dalam Tinjauan Lahiriah dan Bathiniah Manusia

- Rabu, 23 Maret 2022 | 09:36 WIB
Materi Khutbah Jumat Singkat Padat: Bulan Syaban dalam Tinjauan Lahiriah dan Bathiniah Manusia (freepik)
Materi Khutbah Jumat Singkat Padat: Bulan Syaban dalam Tinjauan Lahiriah dan Bathiniah Manusia (freepik)

Inilah dimensi yang menjadi fokus pendidikan dalam rangkaian tiga bulan secara berurutan. Lantas, bagaimana cara mendidik dimensi-dimensi tersebut?

Sebagian ulama ahli hikmah mengatakan:

إن رجب للاستغفار من الذنوب وشعبان لإصلاح القلب من العيوب ورمضان لتنوير القلوب وليلة القدر للتقرب إلى الله تعالى

Baca Juga: Link Kuis Hari Bumi 2022 dan Cara Memainkannya, Seberapa Kenal Kamu dengan Bumi? Klik di Sini!

“Bulan Rajab adalah bulan untuk memperbanyak istighfar (memohon ampun) dari dosa-dosa, bulan Sya’ban untuk memperbaiki hati dari cela/keburukan, bulan Ramadhan untuk menerangi hati dan Lailatul Qadar sebagai media mendekat kepada Allah” (Syekh Utsman Bin Hasan, Duratun Nashihin, Semarang: Toha Putra, hal. 207).

Pengertian teserbut senada dengan istilah takhalli, tahalli, dan tajalli dalam dunia tasawuf. Ketiga istilah ini merupakan fase-fase yang harus ditempuh oleh siapa saja dalam mencapai kesempurnaan dan kesucian jiwa.

Pertama, takhalli, yakni pengosongan diri dari sifat-sifat tercela. Oleh karenanya dalam maqamat (tingkatan-tingkatan spiritual), tobat diletakkan di bagian yang paling awal.

Bagaimanapun mulianya niat seseorang, tanpa mendahulukan diri bertobat maka ia tidak akan bisa menempuh pada maqam (tingkatan) berikutnya.

Tobat berarti menyesali perbuatan dosa yang telah lalu, bertekad tidak akan mengulanginya kembali, dan menggantinya dengan yang lebih baik.

Salah satu bentuk penyesalan seorang hamba atas dosa-dosanya adalah selalu memohon ampun kepada Allah yang maha pemberi tobat.

وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللهَ يَجِدِ اللهَ غَفُورًا رَحِيمًا (١١٠)

“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS An-Nisa: 110).

Kedua, tahalli, yakni menghiasi diri dengan sifat-sifat terpuji. Setelah melewati tahap pertama yaitu tobat, selanjutnya adalah menghiasi diri dengan amal-amal yang baik.

Baca Juga: 4 Khasiat dan Manfaat Daging Bebek untuk Kesehatan

Ibarat rumah, untuk dapat ditempati secara layak dan nyaman tentu harus melewati tahap pengosongan atau pembersihan, baru setelah itu dihias sebagaimana umumnya rumah hunian.

Halaman:

Editor: Gita Esa Hafitri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bocoran Jadwal Pembukaan Prakerja Gelombang 49

Minggu, 26 Februari 2023 | 12:37 WIB