AYOCIREBON.COM -- Materi khutbah Jumat singkat, padat, dan jelas kali ini mengangkat tema seputar agama Islam dan tradisi lokal yang masih dianut masyarakat.
Salah satu rukun pelaksanaan Sholat Jumat yaitu didahului dengan dua khutbah yang dilakukan sebelum sholat.
Perlu diketahui, khutbah Jumat memiliki dua bagian yakni khutbah pertama dan khutbah kedua yang dipisah dengan duduk.
Berikut ini materi khutbah Jumat singkat, padat, dan jelas bertajuk "Islam dan Tradisi Lokal" mengutip dari NU Online.
Baca Juga: Kapan 1 Ramadhan 2022? Begini Penjelasan Para Ahli Menentukan Awal Ramadhan 1443 H
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُه. خَيْرَ نَبِيٍّ أَرْسَلَهُ. أَرْسَلَهُ اللهُ إِلَى الْعَالَـمِ كُلِّهِ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا دَائِمَيْنِ مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن. أَمَّا بَعْدُ فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ، وَاجْعَلْ لِي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Islam merupakan agama yang terbuka terhadap tradisi lokal. Artinya, di mana pun dan kapan pun, Islam selalu bisa menyesuaikan diri dengan tradisi yang ada.
Islam menyadari bahwa antara satu bangsa dan bangsa lainnya tidak sama. Antara satu pulau dan pulau lainnya juga berbeda.
Begitupun seterusnya. Keberagaman ini sudah menjadi sunnatulllah. Sejawaran Ibnu Khaldun dalam kitabnya yang berjudul Muqaddimah menjelaskan:
أَنَّ أَحْوَالَ الْعَالَمِ وَالْأُمَمِ وَعَوَائِدَهُمْ وَنِحَلَهُمْ لَا تَدُومُ عَلىٰ وَتِيرَةٍ وَاحِدَةٍ وَمِنْهَاجٍ مُسْتَقِرٍّ. إِنَّمَا هُوَ اخْتِلَافٌ عَلىٰ الْأَيَّامِ وَالْأَزْمِنَةِ. وَانْتِقَالٌ مِنْ حَالٍ إِلىٰ حَالٍ. وَكَمَا يَكُونُ ذٰلِكَ فِي الْأَشْخَاصِ وَالْأَوْقَاتِ وَالْأَمْصَارِ. فَكَذٰلِكَ يَقَعُ فِي الْآفَاقِ وَالْأَقْطَارِ وَالْأَزْمِنَةِ وَالدُّوَلِ سُنَّةُ اللهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ فِي عِبَادِهِ.
Artinya: “Sungguh keadaan dunia, bangsa-bangsa, adat istiadat dan keyakinan mereka tidak selalu mengikuti satu model dan sistem yang tetap, melainkan selalu berbeda-beda (berubah) seiring perjalanan hari dan masa, berpindah dari satu kondisi menuju kondisi lainnya. Sebagaimana hal itu terjadi pada manusia, waktu, dan kota, di berbagai kawasan, zaman, dan negeri juga terjadi sunnah Allah (sunnatullah) yang telah terjadi pada hamba-hamba-Nya.”
Baca Juga: Lirik Lagu Sholawat Badar Tulisan Arab dan Latin, Lengkap dengan Terjemah Dibaca Menjelang Ramadhan
Menyadari bahwa kebaragaman tidak bisa dihindari, maka Islam harus menyesuaikan.
Artikel Terkait
Materi Khutbah Jumat Singkat Padat: Agama adalah Nasihat
Materi Khutbah Jumat Singkat Padat: Jaga Perdamaian di Tengah Perbedaan
Materi Khutbah Jumat Singkat Padat: Tiga Amalan Utama pada Malam Nisfu Syaban
Materi Khutbah Jumat Singkat Padat: Risalah Keutamaan Malam Nisfu Syaban
Materi Khutbah Jumat Singkat Padat: Muhasabah di Bulan Syaban
Materi Khutbah Jumat Singkat Padat: Dua Persiapan Menyambut Ramadhan
Materi Khutbah Jumat Singkat Padat: Mengingat Kematian Jelang Ramadhan
Materi Khutbah Jumat Singkat Padat: Menggapai Keutamaan Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan
Materi Khutbah Jumat Singkat Padat: Bulan Syaban dalam Tinjauan Lahiriah dan Bathiniah Manusia
Materi Khutbah Jumat Singkat Padat: Berbagi Makanan Dapat Pintu dan Ruang Khusus di Surga